METRO CEPU – Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya PAC Cepu (GRIB Jaya Cepu) melakukan silaturahmi ke salah satu tokoh Nahdlatul Ulama di kecamatan Cepu, Senin 10 Februari 2025.
Kedatangan GRIB Jaya PAC Cepu tersebut disambut baik oleh ketua Tanfidyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Cepu, Suharno. Sebelumnya, GRIB juga bersilaturahmi ke Mapolsek Cepu.
Agus Suyoko ketua GRIB Jaya Cepu berharap, silaturahmi ini untuk menjalin keakraban dan kebersamaan dalam kegiatan positif kemasyarakatan.
” Tujuannya supaya kita bisa bersinergi dan kerja sama dengan NU. Beliau juga berharap hal yang sama dengan GRIB, semoga kedepannya kita selalu menjalin hubungan yang harmonis. Selalu bersinergi dan bekerja sama dengan baik, dalam hal yang positif tentunya,” ujar Agus Suyoko.
Sementara itu Suharno ketua Tanfidyah MWC NU Cepu mengungkapkan, pada prinsipnya dalam hal muamalah kegiatan sosial kemasyarakatan, bisa bekerja bareng dan suport. Secara prinsip di NU baik melalui underbow Ansor atau Banser, Muslimat dan Fatayat, insyaalah bisa bersinergi.
” Jadi kami berterima kasih, teman-teman GRIB PAC Cepu bisa bersilaturahmi,” ujarnya.
Dengan banyaknya ormas di Blora, Suharno menjelaskan, selama punya visi misi yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya Cepu, Blora dalam hal ikut berpartisipasi sesuai dengan kemampuan dan kompetensi masing-masing, kalau dari bendera apapun akan baik-baik saja.
Semakin banyak ormas, selama kepentingannya tidak kepentingan pribadi atau politik yang spesifik, itu bentuk kepedulian untuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
“Kalau ormas-ormas tersebut bisa terkoordinir Kesbangpolinmas, bisa satu visi, terlepas dari bidang apa yang digarap kalau tujuannya untuk kemaslahatan umat, akan didukung,” imbuhnya.
Tentunya harus dilakukan pembinaan terus menerus, dikarenakan kalau sudah dimasuki kepentingan pribadi, akan bersinggungan dengan masyarakat. Bukan malah kemaslahatan yang didapat tapi malah banyak merugikan.
” Kita juga tahu di Blora ada ormas yang niatnya baik untuk masyarakat, tapi implementasinya kadang bisa memberikan rasa takut dan tidak aman kepada masyarakat,” pungkasnya.***