METRO CEPU – Seorang bocah laki-laki berinisial JGS (10), warga Kelurahan Ngroto, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, meninggal dunia setelah tersengat listrik dari tiang lampu penerangan jalan.
Peristiwa tragis itu terjadi di Perum GMS, Jalan Nangka No.1, Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jumat (28/03/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat dikonfirmasi media blora-ekspres.com melalui sambungan seluler, Kapolsek Cepu, AKP Edi Santosa menjelaskan, bahwa sebelum kejadian, korban tengah bermain di sawah bersama dua temannya, LG (12) dan RF (9).
Ketiganya menggunakan seser atau jaring untuk menangkap ikan di genangan air. Namun, hujan deras memaksa mereka untuk berteduh di depan rumah seorang warga.
“Saat berteduh, korban tanpa sadar memegang tiang lampu penerangan jalan yang terbuat dari besi stainless. Seketika, tubuhnya tersentak dan ia berteriak meminta tolong,” ujar AKP Edi.
LG yang melihat kejadian itu berusaha menarik kaki korban untuk menyelamatkannya. Namun, ia juga ikut tersengat listrik sehingga refleks melepaskan pegangan. Kedua temannya pun panik dan langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar.
Teriakan bocah-bocah itu mengundang perhatian warga. Hermanto (62), yang berada di sekitar lokasi, segera datang bersama beberapa warga lain untuk menolong.
“Warga kemudian memanggil pemilik rumah, Susi Riyana, untuk segera mematikan aliran listrik melalui meteran rumahnya. Setelah aliran listrik dimatikan, tubuh korban akhirnya terlepas dari tiang lampu,” jelas AKP Edi.
Namun, saat itu kondisi korban sudah sangat lemah. Warga segera membawa JGS ke RSNU Cepu untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, dokter yang memeriksa menyatakan bahwa bocah tersebut telah meninggal dunia.
“Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka bakar di telapak tangan kanan dan dada sebelah kanan akibat sengatan listrik,” ungkap AKP Edi.
Kapolsek Cepu memastikan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, terdapat luka bakar pada telapak tangan kanan dan dada akibat aliran listrik.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengecek instalasi listrik di tiang penerangan jalan agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas AKP Edi.
Selain itu, AKP Edi juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap fasilitas umum yang berhubungan dengan listrik, terutama saat hujan.
“Jika warga menemukan adanya potensi bahaya listrik, segera laporkan ke pihak berwenang agar dapat segera ditindaklanjuti,” pungkas AKP Edi.
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak agar lebih waspada terhadap bahaya listrik di tempat umum.***