METRO CEPU – Koperasi Karyawan “Insan Karya Mulia” di lingkungan RS PKU Muhammadiyah Cepu kehilangan uang puluhan juta rupiah, pada selasa 9 September 2025 malam. Uang tersebut, tersimpan di dalam laci Koperasi. Namun, pihak koperasi hingga saat ini belum melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.
Berdasarkan informasi dari seorang anggota koperasi yang tidak ingin disebutkan namanya, kejadian berlangsung sekitar pukul 20.30-21.00 WIB. Pelaku diduga masuk dengan membuka jendela kaca nako setelah melalui jalur yang tidak lazim.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa pelaku pertama-tama masuk melalui pintu utama kantor Lazismu yang terletak di depan, kemudian berjalan menyusuri tembok samping menuju kamar mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi, terlihat pelaku telah mengenakan sarung tangan. Pelaku kemudian menuju ke ruangan koperasi dan membuka jendela kaca nako.
Dari rekaman tersebut, mengenakan masker, topi, dan jaket. Postur tubuh pendek tetapi kekar.
Uang yang disimpan di meja Bu Eli (pengurus koperasi) menjadi sasaran. Yang menarik, pelaku hanya mengambil uang sejumlah Rp69 juta, sementara uang lain sekitar Rp10 juta yang terletak di sebelahnya tidak disentuh. Hal ini memunculkan anggapan bahwa pelaku mungkin telah mengetahui tata letak dan isi ruangan.
Beberapa anggota koperasi menyatakan kecewa terhadap lemahnya sistem keamanan koperasi dan sikap pengurus yang tidak melaporkan kejadian ini kepada polisi. Seorang anggota bahkan menyuarakan kekhawatiran adanya keterlibatan orang dalam (ordal).
Mereka menegaskan bahwa uang yang hilang adalah milik bersama dan dipergunakan untuk kepentingan seluruh anggota. Kelambatan penanganan justru berisiko mempersulit proses penyelidikan.
Sumber terpercaya menyebutkan bahwa pimpinan rumah sakit yang disebut “bigboss” berencana mengklarifikasi enam orang yang diduga terkait.
” Siapa saja yang akan dipanggil “bigboss” saya gak tahu,” ujar sumber tersebut, Senin 15 September 2025.
Kanit Reskrim Polsek Cepu, Iptu Imam Kurniawan, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi dari pihak koperasi atau RS PKU Muhammadiyah Cepu terkait kejadian ini.
“Sampai saat ini tidak ada laporan,” ujar Imam.
Suprapto dan Eli Safitri (pengurus koperasi) yang dihubungi via WhatsApp tidak memberikan tanggapan hingga berita ini diturunkan.