METRO CEPU – Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Mariman Darto, melakukan kunjungan kerja ke SMK NU Kedungtuban, Kabupaten Blora pada hari Kamis (6/10). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung program revitalisasi yang sedang berjalan.
Mariman didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Sunaryo dan Kepala BBPMP Jawa Tengah Nugraheni Triastuti. Pihak sekolah menyembut hangat dan gembira dengan adanya kunjungan ini. Program revitalisasi di SMK NU Kedungtuban meliputi rehabilitasi Ruang Kelas I, II, III, dan IV, pembangunan Laboratorium IPA baru, serta pembangunan toilet baru.
“Setelah dilakukan pengecekan, progres revitalisasi di SMK NU Kedungtuban ini sudah sampai 70% lebih, akhir bulan kemungkinan sudah selesai. Kami akan koordinasikan agar nanti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dapat hadir untuk meresmikan,” jelas alumnus S3 Ilmu Manajemen Universitas Mulawarman ini.
SMK NU Kedungtuban mendapatkan dana Rp 1.552.000.000,- untuk program revitalisasi tahun ini. “Kami berharap akan selesai tepat waktu seperti yang sudah direncanakan,” ujar pria yang sangat peduli dengan dunia pendidikan ini.
Menurut Mariman, selain untuk memastikan progres revitalisasi yang sedang berjalan, pihaknya juga memastikan bahwa program ini dapat meningkatkan ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

“Program revitalisasi kali ini berbeda dengan sebelumnya. Terutama dalam hal pengelolaan. Kalau ini revitalisasi dilakukan dengan swakelola, di mana kepala sekolah berperan sebagai penanggung jawab,” ujarnya.
Kabupaten Blora termasuk Kabupaten dengan jumlah revitalisasi terbanyak di Jawa Tengah. Ada 61 satuan pendidikan yang mendapatkan bantuan revitalisasi sekolah. 3 sekolah untuk jenjang SLTA, 27 sekolah untuk jenjang SMP, 27sekolah untuk jenjang SD, dan 4 sekolah untuk jenjang TK.
Dia menambahkan, revitalisasi bagi sekolah tentu akan memberikan banyak dampak baik. Ruang kelas yang aman dan nyaman, murid akan lebih mudah menyerap pengetahuan dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menunjang kehidupan di masa mendatang.
“Sekolah itu harus aman, nyaman, dan menggembirakan,” tuturnya di hadapan kepala sekolah, guru, dan pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Blora.
Sementara itu Kepala SMK NU Kedungtuban, Mundhofar, menyambut baik program revitalisasi sekolah ini. “Kami merasa menerima banyak manfaat dari program ini. Kedepan dengan peningkatan fasilitas ini proses pembelajaran lebih menyenangkan,” ujarnya disela-sela acara kunjungan staf ahli Kemendikdasmen ini.***



