Arsip Kategori: Blora

Polres Blora Gelar Peletakan Batu Pertama Dapur SPPG, Dukung Penuh Program MBG

METRO CEPU – Kepolisian Resor (Polres) Blora mengambil langkah strategis dalam mendukung program pemerintah dengan secara resmi memulai pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Acara peletakan batu pertama dilakukan hari ini, Selasa 8 Juli 2025, menandai komitmen kuat Polres Blora untuk meningkatkan pelayanan dan mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

SPPG Polres Blora berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting Kabupaten Blora.

Kehadiran Wakil Bupati Blora menjadi bukti nyata dukungan Pemerintah Daerah terhadap inisiatif Polres Blora ini.

Selain itu, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Blora juga hadir, memperkuat sinergi antarinstansi dalam menciptakan kondisi kondusif dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.

 Fungsi Strategis Dapur SPPG Polres Blora

Dapur SPPG yang sedang dibangun ini nantinya akan berfungsi sebagai unit layanan sentral Polres Blora.

Tugas utamanya adalah menyiapkan, memasak, dan mendistribusikan makanan bergizi sesuai standar ketat yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Pembangunan fasilitas ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan internal kepolisian, tetapi secara khusus ditujukan untuk memperkuat peran Polres Blora dalam menyukseskan program prioritas pemerintah, yaitu Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Target Dua Bulan dan Harapan Kapolres

Dalam sambutannya, Kapolres Blora menyampaikan target ambisius penyelesaian pembangunan Dapur SPPG Polres Blora.

Kapolres Blora menargetkan proyek vital ini dapat rampung dan beroperasi dalam waktu kurang lebih dua bulan.

Target singkat ini mencerminkan keseriusan dan urgensi Polres Blora dalam segera mengoptimalkan dukungan bagi program MBG dan pelayanan gizi lainnya.

“Kami sangat berharap dukungan penuh dari berbagai pihak, baik instansi terkait seperti pemerintah daerah maupun masyarakat umum, agar pembangunan Dapur SPPG Polres Blora ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” tegas Kapolres dalam sambutannya.

Kapolres Blora juga menekankan bahwa kehadiran fasilitas ini diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan akses pangan bergizi bagi masyarakat, sekaligus menunjukkan dimensi pelayanan kepolisian yang lebih humanis dan holistik.

Dengan dimulainya pembangunan Dapur SPPG ini, Polres Blora semakin mempertegas kontribusinya dalam program strategis nasional MBG, menuju terwujudnya masyarakat Blora yang lebih sehat dan sejahtera. ***

Atasi Masalah Sampah di Blora, DLH Blora Distribusikan 26 Becak Sampah

METRO CEPU – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora (DLH Blora), Jawa Tengah mendistribusikan 26 becak sampah guna mengatasi permasalahan penumpukan sampah harian di wilayah Kabupaten Blora.

Kepala DLH Blora, Istadi Rusmanto, ST.,MM., mengatakan becak sampah yang didistribusikan berasal dari bantuan Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, SIP., M.Si.

“Jadi becak sampah itu bantuan dari Bapak Bupati Blora, Beliau berpesan agar bantuan tersebut memberi kontribusi positif terhadap penanganan sampah di Kabupaten Blora,” kata Istadi, Selasa (1/7/2025).

Bantuan becak sampah itu sekaligus sebagai upaya mempersiapkan diri Kabupaten Blora memperoleh Adipura Kencana, sebagai salah satu Kota Kecil Terbersih di Indonesia.

“Karena Blora telah meraih penghargaan Adipura beberapa kali, di antaranya : 1992,1993,2016, 2022 dan 2023, khusus tahun 2023 kabupaten Blora meraih penghargaan Adipura untuk kategori kota kecil terbersih,” terang Kepala DLH Istadi.

Disamping itu, lanjutnya, untuk menindak lanjuti surat edaran no 5 tahun 2025 dari Menteri lingkungan hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Dr.Hanif Faisol Nurofig tentang upaya aksi bersih sampah di seluruh daerah.

Istadi menginformasikan pula bahwa Kebijakan Menteri Lingkungan hidup tentang Adipura mengalami perubahan, salah satunya tentang bentuk perhatian Pemerintah Daerah dalam penanganan sampah utamanya dukungan dana dari APBD Kabupaten.

DLH Blora Distribusikan 26 Becak Sampah

“Rencana penyelenggaraan penilaian Adipura akan dilaksanakan tahun 2026,” ucapnya.

Oleh karena itu ia terus berupaya untuk membangun kerja sama dan berkolaborasi serta bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan kebersihan lingkungan di Kabupaten Blora.

DLH Blora telah melakukan sejumlah langkah solutif, di antaranya mendirikan bank sampah disetiap desa/kelurahan dan OPD serta membangun dan merehabilitasi taman.

Sementara Ketua RW V Kelurahan Karangjati Kecamatan Blora, Agus Budi Sukrisno, salah satu penerima bantuan becak sampah menyampaikan ucapan terima kasih.

“Bantuan tersebut sangat bermanfaat dalam mendukung kebersihan di Taman Perumnas, karena setiap hari sampah langsung bisa diangkut ke tempat pembuangan sampah,’’ kata dia.

Sedangkan Sadikun yang setiap hari bertugas membersihkan sampah di Taman Perumnas merasa seperti mendapat durian runtuh.

“Beban pekerjaan makin diringankan dan lingkungan taman makin tampak bersih, indah dan asri,” kata Sadikun.

Untuk diketahui, distribusi becak sampah yang berkualitas dari DLH Blora tersebut dibuat oleh produsen dari kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.***

Pengukuhan DPC IWAPI Blora, Bupati Blora Arief Rohman Ajak Majukan UMKM dan Perekonomian

METRO CEPU – Bupati Blora Arief Rohman secara tegas mengajak Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kabupaten Blora (DPC IWAPI Blora) untuk berperan aktif dalam mendorong perekonomian daerah, khususnya melalui pemberdayaan UMKM dan perempuan wirausaha.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Blora dalam acara Musyawarah Cabang V (Muscab) sekaligus pelantikan dan pengukuhan pengurus DPC IWAPI Blora periode 2025-2030, Kamis (3/7/2025) di Pendopo Bupati Blora. Bupati Arief, secara langsung mengukuhkan kepengurusan DPC IWAPI Blora tersebut.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, saya menyampaikan ucapan selamat kepada segenap jajaran pengurus DPC IWAPI Kabupaten Blora yang baru dilantik,” ujar Bupati Blora Arief Rohman.

“Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, komitmen, dan dedikasi demi kemajuan organisasi serta peran nyata dalam pembangunan daerah, khususnya dalam pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi dan wirausaha,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati Blora Arief Rohman menegaskan bahwa IWAPI sebagai organisasi perempuan wirausaha memiliki peran strategis dalam mencetak wirausaha-wirausaha perempuan yang mandiri, kreatif, dan adaptif di tengah tantangan ekonomi global dan era digitalisasi.

“Saya yakin, dengan kepengurusan yang baru, DPC IWAPI Blora akan semakin solid, progresif, dan berkontribusi nyata dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat, utamanya di sektor UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah,” katanya.

Bupati Blora Arief Rohman juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora siap membuka pintu selebar-lebarnya untuk bersinergi dengan IWAPI.

Pengukuhan DPC IWAPI Blora Bupati Blora Arief Rohman Ajak Majukan UMKM dan Perekonomian Blora

“Pemerintah Kabupaten Blora senantiasa terbuka untuk bersinergi dan bekerja sama dengan IWAPI, baik dalam hal pelatihan, pendampingan usaha, promosi produk lokal, hingga fasilitasi permodalan. Mari kita bangun kolaborasi yang produktif untuk mewujudkan Blora yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan,” tuturnya.

Di akhir sambutan, Bupati Blora Arief Rohman memberikan doa dan ucapan semangat kepada pengurus IWAPI yang baru.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat bertugas kepada pengurus IWAPI yang baru. Semoga sukses selalu, dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, kekuatan, dan keberkahan,” tandas Bupati Blora Arief Rohman.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua DPD IWAPI Jawa Tengah, Hj. Ning Wahyu, memberikan harapan besar agar DPC IWAPI Blora dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan perekonomian Kabupaten Blora.

“Kami berharap pengurus IWAPI yang baru dapat menggerakkan pemberdayaan perempuan dan mendorong tumbuhnya UKM yang inovatif dan berdaya saing, sehingga memberi dampak positif bagi perekonomian setempat,” ujarnya.

Dra. Dwi Astutiningsih kembali terpilih (aklamasi) untuk memimpin Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kabupaten Blora Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) Kabupaten Blora periode 2025-2030.

Pelantikan dan Pengukuhan pengurus DPC IWAPI Blora periode 2025-2030 dilaksanakan dengan mengusung tema IWAPI Konsistensi Dalam Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Inovatif, Inklusif, Kolaboratif Menuju Indonesia Emas”.

Acara dihadiri oleh Ketua DPD IWAPI Provinsi Jawa Tengah, Hj. Ning Wahyu, S.Sos., beserta jajaran pengurus, Kepala Perangkat Daerah terkait, serta Dewan Pembina DPC IWAPI Blora, Hj. Ainia Shalichah, S.H., M.P.AUD., M.Pd.BI. Termasuk, Ketua DPC IWAPI Blora yang baru, Dra. Dwi Astutiningsih, beserta seluruh pengurus resmi dilantik dalam kesempatan ini.***

Mengukir Kemandirian Ekonomi Desa: Pemkab Blora Siap Luncurkan Ratusan Koperasi Desa Merah Putih

METRO CEPU – Pemerintah Kabupaten Blora (Pemkab Blora) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan melalui inisiatif peluncuran ratusan Koperasi Desa Merah Putih.

Langkah strategis peluncuran ratusan Koperasi Desa Merah Putih di wilayah Blora ini tidak hanya menjadi angin segar bagi pemberdayaan ekonomi di tingkat desa, namun juga merefleksikan visi jangka panjang Pemkab Blora untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara merata.

Koperasi, sebagai soko guru ekonomi bangsa, telah terbukti menjadi wadah efektif dalam menggerakkan roda perekonomian dari hulu ke hilir.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, koperasi mampu menjembatani berbagai kebutuhan ekonomi anggotanya, mulai dari penyediaan modal, pemasaran produk, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Program Koperasi Desa Merah Putih ini diharapkan menjadi katalisator bagi pembangunan desa secara holistik, mencakup aspek sosial, budaya, dan lingkungan.

Melalui koperasi ini, setiap desa di Blora diharapkan dapat mengoptimalkan potensi lokalnya, menciptakan nilai tambah, dan pada akhirnya, berkontribusi pada kemajuan daerah dan negara.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Dindagkop UKM Kabupaten Blora, Sri Sudiyarningsih mengatakan, peluncuran Kopdes itu dilaksanakan di Lapangan Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Ia menyebut untuk peresmian Kopdes Merah Putih sudah dirapatkan. “Acaranya digabungkan dengan Hari Koperasi tingkat kabupaten Blora. Dimana, upacaranya digelar 12 Juli 2025 di lapangan Desa Trembul, Kecamatan Ngawen,” terangnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, di Blora total ada 295 Koperasi Merah Putih. Terdiri 271 Koperasi Desa dan 24 dari Koperasi Kelurahan. Sri Sudiyarningsih menyebut, ratusan Koperasi Desa Merah Putih itu sudah berbadan hukum.

“Semua Kopdes Merah Putih sudah terbentuk dan sudah SK Kemenkumham atau Badan Hukumnya,” tandasnya.

Jadi pada saat peluncuran nanti (saat peringatan Hari Koperasi Nasional, Sabtu 12 Juli 2025), akan diserahkan semua SK agar bisa dipakai untuk pengajuan dana ADD di perubahan.

Adapun untuk lini usaha Koperasi Desa Merah Putih ada berbagai macam. Mulai dari gerai sembako, pergudangan, klinik, apotek, dan lainnya.

“Apa yang bisa diakomodir di desa itu bisa dijadikan usaha dan usaha itu sudah tercantum di dalam akta notarisnya juga. Karena tidak mungkin tidak ada usahanya,” ujarnya.

Peluncuran ratusan Koperasi Desa Merah Putih oleh Pemkab Blora adalah sebuah langkah maju dan investasi jangka panjang untuk kemandirian ekonomi desa dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat Blora.***

Jelang Pengesahan PSHT, Puluhan Calon Warga SH Terate Banjarejo Blora Gelar Sungkeman

METRO CEPU – Menjelang pengesahan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), puluhan calon warga SH Terate Banjarejo, Cabang Blora-Pusat Madiun menggelar kegiatan sungkeman kepada orang tua, Jumat (4/7/2025) malam.

Kegiatan itu dihadiri oleh orang tua dari calon warga SH Terate Ranting Banjarejo Blora yang akan disahkan tanggal 15 Juli 2025.

Ketua SH Terate Banjarejo Blora, Supriedi mengapresiasi kegiatan sungkeman dan diharapkan bisa menjadi agenda tahunan menjelang pengesahan.

“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda setiap tahun sebelum para calon warga mengikuti prosesi pengesahan,” jelas Supriedi yang juga anggota DPRD Blora itu.

Calon warga SH Terate yang berjumlah 50 orang dari ranting Banjarejo Blora tersebut mengikuti prosesi sungkeman dengan penuh haru.

Wartoyo, Sesepuh SH Terate Banjarejo berharap kegiatan ini bisa menjadikan calon warga yang berbudi luhur, tau benar dan salah.

“Semoga para calon warga SH Terate Ranting Banjarejo ini bisa menjadi anak yang berbudi luhur, tau benar dan salah serta bisa memiliki pribadi yang lebih baik sebelumnya dan taat kepada orang tua nya,” ucapnya.

Sementara itu Keluk Pristiwahana, Wiro Anom SH Terate Cabang Blora-Pusat Madiun yang hadir dalam kegiatan tersebut menekankan bahwa semua calon warga yang akan mengikuti pengesahan harus bisa menghargai satu sama lain.

“Adik-adik calon warga harus bisa menghargai manusia satu dengan manusia lainnya, Baik di organisasi maupun di luar organisasi, karena sifat saling menghargai harus di miliki oleh seorang pendekar SH Terate,” tegasnya.

Untuk diketahui sungkeman adalah tradisi adat dalam budaya Jawa yang melibatkan permohonan maaf dan ungkapan hormat dari orang yang lebih muda kepada yang lebih tua, biasanya orang tua atau tokoh yang dihormati.

Tradisi ini juga bisa menjadi bentuk permintaan doa restu dan ucapan terima kasih atas bimbingan yang telah diberikan.

Sungkeman melambangkan sikap rendah hati, bakti, dan rasa hormat kepada orang yang lebih tua.

Ini adalah cara untuk memohon maaf atas kesalahan yang mungkin telah dilakukan dan untuk mendapatkan doa restu dari mereka.***

Kapolres Blora Janji Rutinkan Cek Kesehatan Gratis untuk Ojol-Becak di Cepu

METRO CEPU – Dalam rangkaian peringatan HUT ke 79 Bhayangkara, Polres Blora menggelar bakti kesehatan dan dirangkai Jumat Berkah di Mapolsek Cepu, Jumat 13 Juni 2025 pagi.

Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto hadir bersama jajaran dan memantau langsung jalannya kegiatan. Kapolres juga turut mengecek tekanan darah dan hasilnya pun normal.

Puluhan tukang ojek dan becak tampak antusias dan antri mengikuti cek kesehatan gratis dan Jumat Berkah.

Giono, 59 tahun, warga Balun mengungkapkan, dengan kegiatan cek kesehatan gratis dari Polres Blora ini, dirinya merasa senang dan berharap dilakukan setiap seminggu sekali.

“Kalau bisa cek kesehatan dilakukan setiap seminggu sekali. Dan ini sangat membantu. Karena banyak temen ojek yang usianya tua-tua dan kondisi badan sering berubah-ubah,” ujar Giono yang sehari-hari mangkal ojek di stasiun kereta api Cepu.

Sementara itu Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto saat dikonfirmasi terkait harapan tukang ojek yang menginginkan ada cek kesehatan gratis dari Polres Blora setiap seminggu sekali, mengungkapkan jika ada permintaan seperti itu akan dilaksanakan sepanjang tidak ada kegiatan lain.

“InsyaAllah akan kita laksanakan. Khususnya bhakti kesehatan di Cepu ya.

Alhamdulillah antusias masyarakat yang ikut kegiatan luar biasa,” ujar Wawan Andi Susanto.

Lebih lanjut Kapolres Blora mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga selalu kamtibmas yang aman dan damai di wilayah Blora.

“Karena situasi yang kondusif berefek pada mata pencaharian dan bisa menurunkan angka kemiskinan di Blora. Situasi yang aman, masyarakat akan nyaman melakukan aktivitas pekerjaan,” pungkasnya.

Kasie Pidsus Kejari Blora Berpesan soal Korupsi Usai Pindah Tugas ke Pacitan

METRO CEPU – Setelah delapan bulan menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasie) Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora, Muhammad Heriyansyah resmi dimutasi ke Kejaksaan Negeri Pacitan, Jawa Timur.

Pengumuman mutasi ini tertuang dalam surat keputusan tertanggal 16 April 2025.

Heriyansyah, yang mulai bertugas di Blora sejak 9 September 2024, akan mengemban tugas baru sebagai Kasie Intelijen Kejaksaan Negeri Pacitan.

Jabatannya di Blora kini diisi oleh Adnan Farhan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasie Datun (Penerangan dan Hubungan Masyarakat) Kejaksaan Negeri Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Dalam pernyataan perpisahannya pada Minggu 8 Juni 2025, Heriyansyah menyampaikan permohonan maaf.

“Tanpa mengurangi rasa hormat, saya mohon agar dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan atas kata, sikap, dan perbuatan baik dalam menjalankan tugas kedinasan maupun dalam pergaulan sehari-hari,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh warga Blora.

“Tentu, saya merasa sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari warga Blora yang menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dan silaturahmi. Tidak lupa saya ucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas semangat, bantuan, dukungan, dan kerjasama yang telah terjalin selama menjalankan tugas,” imbuh Heriyansyah.

Sebagai pesan terakhir sebelum meninggalkan Blora, Heriyansyah menegaskan pentingnya penuntasan kasus yang masih tertunda, khususnya kasus korupsi.

Ia berpesan kepada penggantinya, Adnan Farhan, untuk lebih giat menangani kasus-kasus yang merugikan keuangan negara.

“Kepada penggantinya untuk menuntaskan penanganan kasus yang belum tuntas yang terjadi di Kabupaten Blora. Pun untuk lebih banyak menangani kasus korupsi yang sudah banyak memakan uang rakyat,” tegas Heriyansyah.

“Kami berharap pengganti saya bisa lebih baik dalam menangani kasus-kasus korupsi yang telah banyak memakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi,” tambahnya.***

Drama Pengejaran Truk Kayu Curian di Blora: Mobil Patroli Ditabrak, Pelaku Bersenjata Tajam Kabur

METRO CEPU – Sebuah aksi kejar-kejaran dramatis antara aparat kepolisian dan sopir truk yang diduga mengangkut kayu jati hasil curian terjadi di jalan raya Blora pada Sabtu dini hari 31Mei 2025 sekitar pukul 02.15 WIB.

Insiden ini bahkan mengakibatkan mobil patroli Polsek Sambong rusak parah setelah ditabrak oleh truk pelaku.

Peristiwa menegangkan ini bermula ketika Lukman Jayadi, Waka Administratur Perhutani KPH Cepu, dan Gono, Sinder Pasarsore, menerima laporan adanya pencurian kayu jati dari Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.

Tim gabungan dari Perhutani KPH Cepu dan tim buser segera melakukan pembuntutan terhadap truk yang dicurigai memuat kayu jati tersebut.

Untuk menghentikan laju truk, mereka meminta bantuan Polsek Sambong untuk melakukan penghadangan di depan Mapolsek Sambong.

Namun, dugaan meleset. Sopir truk tidak melintas di depan Mapolsek Sambong, melainkan berbelok arah menuju jalan Pojokwatu-Gagakan, Kecamatan Sambong, yang tembus ke Ngroto, Kecamatan Cepu.

Mengetahui pelaku mengubah arah, anggota Polsek Sambong yang terdiri dari Aipda Haris, Aipda Suliswanto, dan Aipda Juwantono segera melakukan pengejaran ke arah Ngroto, Cepu.

Sesampainya di Ngroto, mobil patroli polisi berpapasan dengan truk pelaku. Alih-alih berhenti, sopir truk secara nekat menyenggolkan truknya ke mobil polisi, menyebabkan bagian belakang mobil patroli ringsek dan lampunya pecah.

Setelah menabrak mobil polisi, sopir truk berhasil melarikan diri dengan meninggalkan truk bernomor polisi K 8804 Y yang masih bermuatan kayu jati.

Saat melarikan diri, sopir tersebut juga dilaporkan membawa senjata tajam jenis pedang.

Mustopo, Administratur Perhutani KPH Cepu, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini dan menegaskan bahwa kasus ini masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Dari hasil pengamanan, berhasil disita kayu jati sebanyak 1,61298 meter kubik. “Taksiran kerugian Rp7,294 juta,” ujar Mustopo.

Meskipun demikian, Mustopo belum dapat menjelaskan secara rinci mengenai asal-usul kayu jati tersebut, termasuk dari petak dan BKPH mana kayu itu berasal. ***

Dari Jakarta Tak Pulang Rumah: Bupati Ajak Petinggi BNPB Turun Lapangan Temui Korban Banjir di Blora

METRO CEPU – Bupati Blora H. Arief Rohman, setibanya di Blora (usai tugas di Jakarta), langsung mengajak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun ke lapangan menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Blora, Jumat (23/5/2025).

Penyaluran bantuan kepada korban banjir di Blora tersebut diawali di Desa Sumber Kecamatan Kradenan, yakni di Pendopo Kantor Kepala Desa Sumber.

Dari BNPB hadir Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjend. TNI Lukmansyah, M.Tr. (Han), Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat, Agus Rianto ST., MM. Juga anggota Komisi VIII DPR RI Hj. Sri Wulan.

Saat tiba di lokasi, Bupati Blora dan rombongan BNPB, DPR RI, dan Forkopimda langsung berdialog dengan warga terdampak atau korban banjir di Blora yang terjadi sejak Selasa (20/5/2025) lalu.

Usai berdialog dengan warga terdampak banjir, dilanjutkan penyerahan bantuan dari BNPB, bersinergi dengan BPBD Kabupaten Blora, Baznas, PMI, Bank BRI, Bank BPR BKK, dan Bank Jateng.

Bantuan yang diserahkan dari BNPB berupa 200 paket sembako. Ditambah bantuan paket sembako dari BPBD, PMI, Baznas, BUMD dan Perbankan sebanyak 1.610 paket masing-masing paket senilai Rp200 ribu.

Paket sembako tersebut tidak hanya untuk korban banjir di Desa Sumber saja, namun juga untuk desa desa lainnya yang Selasa lalu terdampak banjir di wilayah Kabupaten Blora di 11 Kecamatan.

“Hari ini kita datang langsung untuk melihat kondisi lapangan atas laporan yang masuk. Dan memang benar kondisinya seperti ini. Untuk tahap awal kita salurkan bantuan sembako ini dulu. Selanjutnya nanti untuk perbaikan rumah dan infrastruktur yang rusak bisa diajukan ke BNPB untuk disurvei,” ucap Mayjend. TNI Lukmansyah, M.Tr. (Han).

Dari Jakarta Tak Pulang Rumah Bupati Ajak Petinggi BNPB Turun Lapangan Temui Korban Banjir di Blora

Sementara itu, Bupati Dr. Arief Rohman, melaporkan, banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada hari Selasa lalu itu mengakibatkan genangan di beberapa desa di Blora yang tersebar di 11 Kecamatan.

“Yang paling parah memang di Desa Sumber ini, dan Desa Mojorembun sebelahnya. Namun secara total keseluruhan ada 1.945 KK terdampak. Namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan banjir telah surut sehari kemudian,” ucap Bupati Arief.

Menurut Bupati, Pemkab pun langsung koordinasi dengan seluruh pihak terkait, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa juga dengan OPD-OPD terkait untuk pendataan kerugian akibat banjir. Termasuk penyaluran bantuan logistik dan pendirian dapur umum.

“Tadi kami juga telah melakukan aksi penghijauan di Desa Mendenrejo, desa di sebelah Selatan Sumber dengan kegiatan Sedekah Pohon. Dengan harapan resapan air semakin banyak untuk pelestarian sumber mata air dan mengurangi potensi banjir. Kegiatan serupa kami dorong agar bisa dilakukan di wilayah lainnya juga,” lanjut Bupati.

Pihaknya mengaku turut prihatin atas kejadian banjir ini. Menurutnya Pemkab Blora akan melaksanakan rapat dengan seluruh stakeholder terkait untuk mengevaluasi dan mencari apa penyebab banjir. Baik dari sisi kondisi alam di wilayah hulu, kondisi Sungai, maupun cuaca.

Kepala Desa Sumber, Aris Susanto, menyampaikan bahwa banjir yang terjadi di desanya kemarin karena tingginya debit hujan sehingga sungai Wulung yang melintasi desanya meluap.

“Sebelumnya sudah pernah banjir, tapi yang paling parah ya kemarin itu. Kantor Balai Desa sampai kemasukan. Soalnya air di Bengawan Solo juga sedang tinggi, sehingga Sungai Wulung ketika mau masuk Bengawan Solo airnya tertahan dan meluap ke desa-desa sekitarnya. Tapi alhamdulillah sehari langsung surut. Terima kasih atas bantuan sembako dan dapur umumnya,” ujar Kades Sumber.

Sementara itu, Kyai Tohir, salah satu warga Desa Sumber yang terkena banjir mengucapkan terimakasih atas kepedulian Bupati Blora dan seluruh jajaran. Pihaknya senang dikunjungi dan menerima bantuan sembako dari pemerintah.

“Terima kasih Pak Bupati, BNPB, dan semuanya saja. Semoga segera ada perbaikan dan kami berharap tidak ada banjir lagi,” ujarnya singkat.

Usai penyerahan bantuan, Bupati dan rombongan meninjau infrastruktur jalan dan jembatan di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan.***

Semarakkan Sedekah Bumi: Desa Bangsri Jepon Suguhkan Seni Tayub Blora

METRO CEPU – Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora kembali menghidupkan tradisi luhur yang telah diwariskan turun-temurun yaitu Sedekah Bumi.

Acara yang menjadi wujud syukur atas limpahan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa ini selalu dinanti oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi warga Dusun Ngrapah, Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Blora.

Tahun ini, perayaan Sedekah Bumi di Desa Bangsri terasa istimewa dengan hadirnya pagelaran seni Tayub Blora, sebuah warisan budaya tak benda yang kaya akan nilai filosofis dan keindahan gerak.

Sedekah Bumi bukan sekadar ritual tahunan; ia adalah cerminan dari kearifan lokal yang mendalam, sebuah jembatan penghubung antara manusia dengan alam, serta manifestasi dari rasa gotong royong dan kebersamaan.

Bagi masyarakat agraris di wilayah Kabupaten Blora seperti Desa Bangsri, bumi adalah sumber kehidupan. Oleh karena itu, melalui Sedekah Bumi, mereka mengungkapkan rasa terima kasih atas kesuburan tanah yang telah memberikan hasil panen melimpah, sekaligus memohon keselamatan dan keberkahan untuk tahun-tahun mendatang.

Puncak perayaan Sedekah Bumi di Desa Bangsri selalu diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari kenduri bersama, doa lintas agama, hingga sajian jajanan tradisional. Namun, yang paling menarik perhatian pada sedekah bumi yang digelar Minggu 25 Mei 2025 ini adalah pementasan seni tradisional Tayub Blora.

Alunan gending Mbangun Desa, menjadi pembuka saat Kepala Desa Bangsri Yananta Laga Kusuma bersama sejumlah perangkat desa ketiban sampur, lantas berjoget bersama di panggung yang digelar di halam rumah Kepala Dusun Ngrapah Syaikul Amin.

Semarakkan Sedekah Bumi Desa Bangsri Jepon Suguhkan Seni Tayub Blora

“Jadi ini sebagai bentuk pelestarian seni tradisi di acara sedekah bumi dusun Ngrapah. Acara ini dilaksanakan secara gotong royong, sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT, atas berkah, rezeki dan hasil panen yang cukup. Harapannya, di acara sedekah bumi tahun depan kita semua selalu diberikan berkah, kelancaran rezeki, kesehatan dan serta panjang umur,” kata Kepala Dusun Ngrapah Syaikul Amin.

Lebih lanjut, Syaikul Amin mengatakan, digelarnya pertunjukan seni tayub, merupakan kesenian yang sudah dilakukan oleh para pendahulu setiap sedekah bumi. Sebelum pertunjukan seni tayub dimulai, warga setempat menggelar hajatan (kenduri) bersama di rumah Kadus Ngrapah.

“Seperti desa lainnya, warga dusun Ngrapah juga menyelenggarakan hajatan, membawa nasi tumpeng dan aneka bumbu serta lauk, kemudian berdoa bersama dimpimpin oleh pemuka agama, kemudian nasi tumpeng itu dimakan dan atau dibagikan,” tambahnya.

Aneka makanan tradisional juga disajikan di acara sedekah bumi, seperti tape ketan, pasung, dumbek, bogis dan jadah yang dibuat dari bahan tepung beras ketan serta buah pisang.

Warga setempat juga mengundang sanak famili dan kerabat serta teman kerja untuk datang menikmati makan bersama di rumah mereka.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas sepanjang acara. Tua muda, laki-laki dan perempuan, semuanya tumpah ruah menyaksikan setiap rangkaian kegiatan yang menunjukkan betapa kuatnya ikatan komunitas di Desa Bangsri.

Semangat kebersamaan yang terpancar adalah bukti bahwa tradisi ini bukan sekadar formalitas, melainkan perekat sosial yang mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Tayub Blora, dengan segala pesona dan kekhasannya, merupakan seni pertunjukan yang memadukan gerak tari, iringan musik gamelan, dan sinden (penyanyi).

Lebih dari sekadar hiburan, Tayub Blora menyimpan makna mendalam tentang keselarasan hidup, kerendahan hati, dan penghormatan terhadap alam. Gerakan tari yang luwes dan penuh makna, diiringi alunan gamelan yang menenangkan, menciptakan suasana magis yang membawa penonton larut dalam keindahan budaya.

Hadirnya Tayub Blora di perayaan Sedekah Bumi Desa Bangsri memiliki relevansi yang kuat. Tayub seringkali dipentaskan dalam berbagai upacara adat sebagai ungkapan syukur atau permohonan.

Dengan menampilkan Seni Tayub Khas Blora, masyarakat Dusun Ngrapah, Desa Bangsri, Kecamatan Jepon tidak hanya merayakan hasil bumi, tetapi juga melestarikan seni tradisi yang menjadi identitas kebudayaan mereka.

Ini adalah upaya nyata dalam menjaga agar generasi muda tidak tercerabut dari akar budayanya, serta menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap warisan leluhur untuk lebih mencintai dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia.***

Korban Banjir di Blora Akan Mendapat Bantuan Stimulan Hingga Rp60 Juta dari BNPB

METRO CEPU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kesiapannya untuk membantu perbaikan rumah warga korban banjir di Blora melalui anggaran stimulan.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjend. TNI Lukmansyah, M.Tr. (Han), bersama Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat, Agus Rianto ST., MM., saat melakukan tinjauan korban banjir di Blora salah satunya di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Jumat (23/5/2025).

“Untuk para korban banjir yang rumahnya rusak. Tolong nanti dari BPBD Kabupaten bisa mendata dan mengajukan ke BNPB untuk dicek. BNPB siap memberikan dana stimulan untuk perbaikan rumah yang rusak. Untuk yang rusak ringan bisa mendapatkan stimulan Rp 15 juta, yang rusak sedang dapat Rp 30 juta, dan yang rusak berat dapat Rp 60 juta,” ucap Mayjend. TNI Lukmansyah.

Menurutnya, dana stimulan itu dapat untuk memperbaiki rumah korban banjir di Blora yang rusak sesuai lokasi awal atau untuk membantu pembangunan di lokasi baru.

“Jadi nanti setelah diverifikasi, dana stimulannya bisa untuk memperbaiki rumah semula atau untuk membantu membangun rumah di lokasi lain jika dipandang lokasi awal memiliki potensi bencana. Nanti akan disurvei dahulu dikoordinasikan dengan BBWS atau lembaga sejenisnya terkait potensi bencana. Sehingga rumah yang akan diperbaiki bisa diketahui posisinya aman atau tidak,” lanjutnya.

Tidak hanya kerusakan rumah warga terdampak banjir di wilayah Kabupaten Blora, lanjutnya dikatakan, BNPB juga bisa membantu pembangunan infrastruktur yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Misalnya jalan atau jembatan daerah atau desa yang mengalami kerusakan.

Seperti yang sedang ditinjau, yakni kerusakan jalan longsor di ujung jembatan Sungai Wulung di Desa Sumber, yang lokasinya sekitar 200 Meter di utara Kantor Kepala Desa Sumber. Jalan longsor posisinya di tepi sungai yang menikung sebelum jembatan Desa Sumber, di jalan kabupaten ruas Peting – Mendenrejo.

Korban Banjir di Blora Akan Mendapat Bantuan Stimulan Hingga Rp60 Juta dari BNPB

Bupati Dr. H. Arief Rohman, saat mengikuti peninjauan lapangan mengungkapkan, kerusakannya cukup memprihatinkan.

“Iya ini tadi kami tinjau bersama BNPB dan ada Bu Sri Wulan dari Komisi VIII DPR RI, ternyata kerusakannya cukup memprihatinkan. Jika tidak segera ditangani longsornya bisa memutus jalan kabupaten ruas Peting – Mendenrejo. Kami perkirakan ini butuh anggaran Rp5 miliar untuk penanganannya. Akan kami usulkan ke pusat (BNPB) agar bisa dibantu,” ucap Bupati Dr. H. Arief Rohman.

Bupati lantas mengucapkan terimakasih kepada BNPB yang telah peduli dengan Blora dan datang langsung ke Blora. Serta berharap perbaikan infrastruktur yang rusak bisa segera ditindaklanjuti.

“Kami ucapkan terima kasih kepada BNPB dan Bu Sri Wulan DPR RI atas kehadirannya ke Blora membantu warga kami. Semoga pasca banjir bisa kita susun bersama langkah langkah perbaikan. Usulan segera kita minta BPBD mengirim surat permohonan ke BNPB,” lanjut Bupati.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Blora, ada 1.945 KK terdampak, 3 rumah rusak berat, 13 rumah rusak ringan; 10 jembatan rusak, 1 pamsimas rusak, 1 cek dam rusak, 3 jalan desa rusak, dan 3 jalan desa rusak berat.***

Kepesertaan BPJS Kesehatan Blora Anjlok 30%: Edy Wuryanto Minta Pemda dan Warga Mampu Bertanggung Jawab

METRO CEPU – Anggota DPR RI, Edy Wuryanto, mengungkapkan keprihatinannya atas penurunan drastis kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Blora.

Dari yang semula mencapai 98% dan menyandang status Universal Health Coverage (UHC), kini angka peserta aktif anjlok hingga 70%.

Kondisi ini berarti ada sekitar 30% masyarakat Blora yang tidak memiliki jaminan kesehatan dan harus menanggung biaya pengobatan sendiri jika jatuh sakit.

Menyoroti situasi ini, Edy Wuryanto mendesak pemerintah daerah dan warga mampu untuk segera bertanggung jawab dan mengambil langkah konkret demi mengembalikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Blora.

Edy Wuryanto menjelaskan bahwa Blora pernah mencatat angka kepesertaan BPJS Kesehatan hingga 98% tahun 2024. Pencapaian ini menjadikan Blora sebagai daerah Universal Health Coverage (UHC).

Namun, kondisi saat ini menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. “Akhir-akhir ini, peserta aktif turun menjadi 70% tahun 2025 ini. Artinya, ada 30% masyarakat Blora tidak dijamin BPJS. Kalau sakit, mereka harus bayar sendiri,” ujar Edy.

Penurunan ini, menurut Edy, disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk habisnya masa partisipasi bagi peserta dari PBI APBN (Penerima Bantuan Iuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), PBI APBD (Penerima Bantuan Iuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), serta peserta mandiri.

Menyikapi hal ini, dia mendorong masyarakat Blora yang mampu untuk secara aktif menjadi peserta BPJS Kesehatan mandiri.

“Saya mendorong masyarakat Blora yang mampu untuk menjadi peserta BPJS. Membantu masyarakat kurang mampu dengan gotong royong,” tegasnya.

Selain itu, Edy juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dan pusat. “Pemerintah daerah harus mensuport APBD, jangan sampai anggarannya turun untuk urusan kesehatan,” ujarnya.

Ia juga meminta agar kuota PBI APBN untuk Blora tetap dipertahankan guna mencegah penurunan lebih lanjut.

Edy juga menyoroti pentingnya koordinasi data masyarakat miskin Blora melalui DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) antara Dinas Sosial Pemkab Blora dengan Kementerian terkait.

Hal ini diharapkan dapat membantu Blora kembali mencapai status UHC, memastikan semua masyarakat, baik yang mampu maupun tidak mampu, dapat mengakses layanan kesehatan gratis.

Edy Wuryanto menegaskan bahwa masalah kesehatan harus menjadi perhatian serius jika kesejahteraan masyarakat Blora menjadi prioritas pembangunan.

“Karena kalau rakyat miskin sampai tidak dijamin kesehatannya, sakit tambah miskin dia kalau berobat sendiri,” tandasnya.

Mengingat sifat gotong royong BPJS Kesehatan, Edy Wuryanto menyerukan agar pemerintah daerah memiliki otoritas untuk “memaksa” masyarakat yang mampu untuk menjadi peserta BPJS mandiri.

“Karena kalau mengandalkan PBI semua, itu tidak mungkin. Jadi harus ada gotong royong dari masyarakat yang mampu,” pungkas Edy.***