Arsip Kategori: Blora

Perpanjangan Izin Sumur Minyak Tua di Ledok dan Semanggi Blora Masuk Tahap Finalisasi Kementerian ESDM

METRO CEPU – Sumur minyak tua di Ledok dan Semanggi di Kabupaten Blora yang memiliki nilai sejarah dan potensi ekonomi signifikan, dilaporkan telah memasuki tahap finalisasi perpanjangan izin operasional dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Perkembangan ini menjadi angin segar bagi kelanjutan aktivitas penambangan minyak tradisional yang telah berlangsung turun temurun di wilayah Ledok dan Semanggi tersebut.

Pengelolaan aset warisan minyak bumi di wilayah Kabupaten Blora yaitu sumur minyak tua di Ledok dan Semanggi, memiliki peran penting dalam sejarah industri perminyakan di Indonesia.

Aktivitas penambangan di wilayah ini telah berlangsung sejak zaman kolonial Belanda, dan hingga kini masih memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat setempat.

Namun, operasional sumur-sumur ini memerlukan izin resmi dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian ESDM, yang secara berkala perlu diperpanjang.

Proses perpanjangan izin operasional ini bukan tanpa tantangan. Peraturan perundang-undangan yang ketat, standar operasional keselamatan yang tinggi, serta komitmen terhadap pelestarian lingkungan menjadi faktor krusial yang harus dipenuhi oleh pengelola.

Aktivitas penambangan minyak tradisional di wilayah ini memiliki nilai sosial dan budaya yang tinggi. Generasi demi generasi, masyarakat setempat telah menggantungkan hidup mereka pada sumur-sumur minyak ini. Keberlanjutan operasional sumur minyak tua Ledok dan Semanggi menjadi krusial untuk menjaga keberlangsungan mata pencaharian dan kearifan lokal masyarakat.

Dengan memasuki tahap finalisasi, diharapkan proses perpanjangan izin operasional sumur minyak tua Ledok dan Semanggi dapat segera diselesaikan dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pihak yang terlibat.

Perpanjangan Izin Sumur Minyak Tua di Ledok dan Semanggi Blora Masuk Tahap Finalisasi

Bupati Blora, H. Arief Rohman mengemukakan, proses perpanjangan izin sumur tua di wilayah Ledok dan Semanggi masih dalam tahap finalisasi di Kementerian ESDM.

Hal itu dikemukakan Bupati, di acara Ngopi Bareng Forkopimda, di Aula Mapolres Blora, Senin (5/5/2025). Dikemukakan, pihaknya bersama jajaran Forkopimda akan terus mengawal proses tersebut.

“Untuk sumur Ledok dan Semanggi ini, proses finalisasi masih berlangsung di Kementerian ESDM. Kita akan usahakan Forkopimda bisa bersama-sama sowan ke Kementerian ESDM untuk mengawal langsung,” tandas Bupati.

Diketahui, di acara itu dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blora, mulai dari Bupati Blora Arief Rohman, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Setiawan, Dandim 0721/Blora, Letkol Inf Agung Cahyono, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri Blora, perwakilan Kejaksaan Negeri, serta perwakilan dari Pengadilan Agama.

Turut hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Blora beserta sejumlah Kepala Perangkat Daerah. Dalam pertemuan ini, sejumlah isu strategis yang berkembang di masyarakat dibahas bersama.

Mulai dari perizinan sumur tua di Ledok dan Semanggi serta polemik penambangan Plantungan, maraknya kasus pencurian (curanmor), hingga tingginya angka kasus bunuh diri di Kabupaten Blora.

Terkait kegiatan penambangan di wilayah Plantungan yang belum memiliki legalitas, Ketua Pengadilan Negeri Blora, Nunung Kristiyani menyebut aktivitas tersebut illegal dan berpotensi memberikan dampak lingkungan yang serius.

“Ini sudah sangat jelas ilegal karena tidak ada legalitasnya. Dampak lingkungannya sangat besar, bahkan menurut ahli lingkungan bisa lebih besar daripada dampak tindak pidana korupsi. Yang merasakan dampaknya nanti adalah anak cucu kita,” tegasnya.***

Berdiri Sejak Tahun 1722, Masjid Agung Baitunnur Blora Ditetapkan Sebagai Masjid Bersejarah

METRO CEPU – Masjid Agung Baitunnur Blora ditetapkan oleh Lembaga Takmir Masjid (LTM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah sebagai masjid bersejarah.

Masjid Agung Baitunnur Blora dibangun pada tahun 1722 dan dilakukan pemugaran pertama oleh Bupati R.T. Djajeng Tirtonoto pada tahun 1774

Penetapan tersebut ditandai dengan penyerahan prasasti kepada jajaran takmir masjid dan disaksikan oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman Minggu (27/04/2025) pagi di serambi masjid setempat.

Ketua Takmir Masjid Agung Baitunnur Blora , Khoirur Rozikin berharap dengan label masjid bersejarah tersebut, akan menjadi nilai tambah serta penyemangat untuk mengurus masjid.

“Alhamdulillah masjid agung Baitunnur Blora sudah ditetapkan menjadi masjid bersejarah tentunya ini menjadi semangat dalam beribadah dan mengurus masjid yang usianya sudah Ratusan tahun,” ungkapnya.

Ketua LTM PWNU Jawa Tengah, H. Nur Akhlis menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus Masjid Agung Baitunnur Blora yang terus merawat masjid bersejarah. Ia berharap semoga ke depan masjid agung akan semakin maju dan dapat memakmurkan jamaahnya.

“Plangisasi ini juga sebagai bentuk melestarikan budaya melestarikan peninggalan-peninggalan para Kyai dan pendahuluan kita agar para generasi muda yang akan datang bisa meneladani dan sekaligus juga merawat,” jelasnya.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga sekaligus untuk menghidupkan kembali hasanah yang dulu pernah digali, dikembangkan oleh para masyayikh dan para Kyai.

“Ini bukan hanya simbolik semata tetapi harapannya ini nanti mampu menjadi ruh untuk mengembangkan nilai-nilai keagamaan khususnya di kabupaten Blora sehingga Baitunnur ini merupakan cahaya yang bisa dinikmati dan menerangi masyarakat secara luas,” imbuhnya.

Pihaknya berharap mudah-mudahan dengan pelangisasi masih bersejarah ini mampu lebih optimal dalam mengembangkan nilai-nilai ajaran-ajaran Aswaja masyarakat secara luas.

Terkait pengusulan menjadi masjid bersejarah pihaknya mengaku minimal sesuai dengan keputusan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yaitu didirikan lebih dari 50 tahun dan tentunya masjid ini sudah lebih dari 100 tahun bahkan 300 tahun.

“Kabupaten Blora ini sudah menepati angka kelima dari masjid bersejarah yang sudah dilakukan plangisasi oleh LTM PWNU Jawa Tengah, sebelumnya ada Masjid Agung Rembang, kemudian Masjid Agung pati kemudian masjid jami’ Ismail di Demak kemudian Masjid Tiban di Grobogan meskipun begitu kami menginginkan bisa meluas di seluruh kabupaten kota di seluruh Jawa Tengah harapannya ada plangisasi, ” harapnya.

Masjid Bersejarah di Blora yang Patut Dijaga

Masjid Agung Baitunnur Blora Ditetapkan Sebagai Masjid BersejarahBupati Blora Dr. H. Arief Rohman atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, mengucapkan terima kasih kepada LTM PWNU Jawa Tengah atas dedikasi dan perjuangannya dalam menjaga dan melestarikan masjid bersejarah di Jawa Tengah.

Terima kasih juga disampaikan kepada Takmir Masjid Agung Baitunnur dan segenap pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang turut serta dalam pembangunan, renovasi dan pemeliharaan Masjid Agung Baitunnur, sampai saat ini.

Dikemukakan, pemasangan prasasti masjid bersejarah merupakan wujud terima kasih jamaah kepada para ulama terdahulu, karena beliau-beliau telah berjasa dan berperan dalam penegakan agama Islam, terutama di Kabupaten Blora.

“Masjid ini bukan hanya bangunan, tetapi juga warisan budaya dan nilai-nilai ke-Islam-an yang patut kita jaga bersama. Masjid merupakan pusat kegiatan dakwah sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat dan ulama-ulama terdahulu,” imbuhnya.

Semoga dengan pemasangan prasasti masjid bersejarah ini terus menjadikan Masjid Agung Baitunnur sebagai pusat dakwah dan sumber inspirasi bagi masyarakat, serta menjadi tempat yang nyaman dan kondusif untuk beribadah dan memperkuat Ukhuwah Islamiyah.

“Tentunya ini untuk memberikan pertanda dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa masjid agung Baitunnur ini adalah masjid bersejarah di blora kita harus memakmurkan masjid ini meramaikan masjid ini agar keberadaan masjid ini akan memberikan kemaslahatan untuk umat yang ada di Blora,” tuturnya.

Kedepan dari Pemkab dengan Diaspora yang sudah berhasil, akan merencanakan untuk melakukan pembangunan, menata sarpras yang ada di Masjid agung Baitunnur Blora ini untuk kita tata, kita perbaiki masjid bersejarah yang ada di Blora.

“Masjid Baitunnur ini kan masjid yang sudah cagar budaya ya, yang depan ini kan tidak ,kalau yng tengah ini cagar budaya jadi nanti berkoordinasi dengan kementerian konsepnya seperti apa yang tidak melanggar cagar budaya tersebut,” terangnya.

Untuk plangisasi ini Bupati berharap nanti bisa dilakukan inventarisasi di blora ini ada yang sudah masuk apa belum yang bisa diajukan untuk penetapan masjid bersejarah seperti masjid Baitunnur ini.

“Seperti masjid di Ngadipurwo dekat makam Bupati – Bupati terdahulu itu kan sudah lama ya dan nanti tim bisa kesana dan bisa dilakukan plangisasi karena masjid tersebut juga masjid bersejarah yang ada di blora,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Masjid Agung Baitunnur merupakan masjid yang menjadi pusat penyebaran dan pengembangan agama Islam tertua di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Masjid ini berdiri di sebelah Barat Alun-alun Kota Blora, tepatnya di Kelurahan Kauman, Kecamatan Blora, yang berdekatan juga dengan kompleks Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.

Masjid ini dibangun pada tahun 1722 dan pelaksanaan pemugaran pertama dilakukan oleh Bupati R.T. Djajeng Tirtonoto pada tahun 1774 dengan Surya sengkala “Catur Pandhita Sabdaning Ratu”.

Era Orde Baru (1968 dan 1975), masjid kembali dipugar oleh Bupati Supadi Yudhodharmo, yang menambahkan sebuah menara di sisi kiri serambi masjid. Penambahan ini semakin memperkuat identitas Islam Nusantara dalam desain masjid.

Pemugaran terakhir dilakukan pada masa pemerintahan Bupati Djoko Nugroho dengan Wakil Bupati waktu itu Arief Rohman , yang menyesuaikan dengan kebutuhan modern tanpa menghilangkan keaslian arsitekturnya.***

Pemkab Blora Sukses Gelar Pelatihan Budidaya Lele di 16 Kecamatan

METRO CEPU – Komitmen Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, untuk memajukan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan terus ditunjukkan secara nyata. Kali ini, melalui launching Pelatihan Budidaya Ikan Lele untuk 16 kecamatan se- Blora.

Launching pelatihan yang digelar di pendopo Kecamatan Cepu, Senin (5/5/2025) itu, merupakan langkah konkret Pemkab Blora melalui Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) setempat, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal yakni perikanan.

Tak hanya pelatihan, Bupati Arief juga menyerahkan paket bantuan sarana budidaya ikan lele kepada sejumlah kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) sebagai dukungan langsung kepada para pelaku usaha mikro sektor perikanan.

Sejumlah Pokdakan dari wilayah Kecamatan Cepu, Kedungtuban, Jiken, dan Sambong turut hadir dan menerima bantuan paket budidaya ikan lele. Masing-masing, Pokdakan Sarang Lele Milenial Kelurahan Cepu, Pokdakan Berkah Mandiri Temengeng, Desa Temengeng, Sambong, Pokdakan Barokah Lele Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban, lalu Pokdakan Mina Sanggar Pule Desa Nglobo, Jiken.

Paket bantuan yang diserahkan kepada tiap Pokdakan tersebut dalam bentuk Set Kolam Bulat, Benih Ikan Lele, Pakan Ikan, dll.

Selanjutnya, pelatihan dan penyerahan bantuan akan digelar di sejumlah wilayah kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Blora. Ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal penguatan sektor perikanan Blora dan menjadikan Kabupaten Blora sebagai salah satu sentra budidaya ikan lele unggulan di Jawa Tengah.

Ditegaskan Bupati Arief, program ini merupakan bagian dari agenda prioritas 99 hari kerja yang ia jalankan bersama Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini.

“Kita punya program di 99 hari ini. Saya bersama Ibu Wakil Bupati berkomitmen bagaimana sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di Blora ini bisa dikembangkan. Potensi pengembangan lele sangat prospektif, dan pasarnya pun masih sangat terbuka,” ungkapnya.

Semangat ini diperkuat dengan pengalamannya saat berkunjung ke lapangan, Bupati menyebut salah satu contoh yang menginspirasi, yakni Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban, yang dinilainya berhasil mengembangkan budidaya ikan lele secara efektif.

Blora sendiri dikenal sebagai daerah dengan potensi besar di sektor pertanian. Tak hanya unggul di produksi jagung dan padi, Bupati berharap sektor perikanan bisa menyusul sebagai andalan baru.

“Kita ingin agar Blora ini disamping menjadi penyumbang jagung itu terbesar kedua dan untuk padi kita itu juga nomor 6 di Jawa Tengah, kita berharap di sektor perikanan ini akan bisa memberikan sumbangsih karena kita juga berbatasan dengan Jawa Timur, tentunya kalau bisa pasarnya akan terus kita kembangkan.”

Kepada peserta pelatihan, Bupati mendorong agar ilmu yang diperoleh dalam pelatihan dapat langsung dipraktekkan di lapangan dan menjadi bagian dari penguatan ekonomi desa.

“Semoga bermanfaat dan saya tunggu ya. Ini teorinya, nanti di masing-masing desa prakteknya ya. Nanti suatu saat saya akan kunjungi. Ilmu yang diajarkan ini nanti dipraktikkan, syukur-syukur bisa dikembangkan.” tandasnya

Disambut Baik

Pemkab Blora Sukses Gelar Pelatihan Budidaya LeleSugiyanto, dari Pokdakan “Barokah Lele” dari Desa Panolan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Blora atas dukungan dan pendampingan yang telah diberikan dalam pengembangan sektor perikanan, khususnya budidaya lele.

Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian Pemkab yang telah berulang kali merespons kebutuhan dan kegiatan para pembudidaya lele.

“Kami selaku pembudidaya lele di Panolan merasa sangat berterima kasih. Ada tindak lanjut nyata dari Pemkab dalam menggali dan mengembangkan potensi desa kami,” ujar Sugiyanto.

Ia menyebutkan bahwa sejak tahun 2019, kelompoknya telah menerima bantuan berupa kolam lele. Meski awalnya masyarakat sempat pesimis karena adanya anggapan bahwa budidaya lele cenderung merugi, kini anggapan tersebut mulai berubah.

“Setelah kami tekun dan mendapat pendampingan dari dinas terkait, ternyata lele bisa memberikan tambahan ekonomi bagi kami,” jelasnya.

Potensi perikanan lele di Desa Panolan dinilai sangat menjanjikan. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya jumlah kolam dan anggota.

Hingga saat ini, kelompok Barokah memiliki puluhan anggota aktif dan lebih dari 300 kolam lele. Banyak pemuda desa yang kini tertarik bergabung dan belajar menjadi mitra budidaya lele. Mereka juga mendapat penyuluhan serta pendampingan dalam pembuatan kolam.

“Kami menyambut baik antusiasme generasi muda. Setiap ada yang berminat, kami bantu mulai dari penyuluhan sampai pembuatan kolam,” tambahnya

Ia pun menyampaikan apresiasi khusus kepada Bupati Blora atas perhatian dan program pemerintah terhadap pengembangan potensi desanya.

“Dukungan ini memberi kami semangat untuk terus berkembang dan menjadi kelompok yang mandiri serta berdaya saing,” pungkasnya.***

Kesalahan Sistem Bank, Gaji ASN Blora Nyaris Ludes

METRO CEPU – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Blora dibuat panik saat mendapati gaji bulan Mei 2025 mereka terpotong dua kali.

Akibat kesalahan sistem perbankan, saldo rekening nyaris ludes, bahkan ada yang sampai minus, sebelum akhirnya dikoreksi.

Potongan gaji yang seharusnya hanya satu kali, tercatat dua kali terdebet dari rekening. Nilainya pun bervariasi.

Salah satu ASN yang enggan disebutkan namanya mengaku potongannya mencapai Rp423.000.

“Pas saya cek, kok saldo tinggal sedikit. Setelah dicek lagi, ternyata potongannya dobel,” ujarnya.

Tak hanya satu dua orang, kejadian serupa juga dirasakan oleh beberapa PPPK di lingkungan Pemkab Blora.

Salah satunya bahkan menyebut gajinya hampir habis akibat potongan yang dua kali lipat dari seharusnya.

Bahkan lebih ekstrem, seorang ASN yang bergaji sekitar Rp5 juta mengaku harus menjalani potongan reguler sekitar Rp3 juta.

Namun karena kesalahan sistem, potongan tersebut dilakukan dua kali. Alhasil, rekeningnya sempat minus dan tidak bisa digunakan untuk transaksi.

“Gaji saya tinggal nama. Potongan Rp3 juta itu seharusnya cukup sekali. Tapi kemarin ditarik dua kali. Jadi bukan cuma tinggal sedikit, malah minus,” ujar ASN tersebut.

Dari informasi yang diterima Bloranews, pihak bank yang menangani rekening gaji ASN Blora telah mengonfirmasi adanya kesalahan sistem yang menyebabkan dobel potongan.

Sebagai bentuk antisipasi, pihak bank menyarankan agar rekening khusus gaji ASN diberi batasan atau limit transaksi otomatis.

Tujuannya, agar bila terjadi kesalahan pemotongan di kemudian hari, saldo yang terpotong tidak ikut mengganggu dana pribadi lain yang ada di rekening tersebut.

“Dari pihak bank sudah menyampaikan ke kami bahwa memang sempat ada pemotongan dobel. Tapi sekarang sudah normal dan uangnya sudah masuk kembali ke rekening masing-masing,” kata salah satu PNS yang juga mengalami kejadian ini.

Kabar baiknya, dalam waktu singkat, potongan dobel tersebut telah dikoreksi dan saldo ASN kembali utuh.

Meski sempat bikin jantung ASN deg-degan di awal bulan, permasalahan ini kini telah ditangani dan tak lagi berdampak.

 

 

Kabupaten Blora Lantik 1048 PPPK Tahap 1 dan Serahkan 179 SK Pengangkatan CPNS

METRO CEPU – Sebanyak 1048 PPPK di Kabupaten Blora formasi tahun 2024 Tahap 1 resmi dilantik Bupati Blora H. Arief Rohman pada Selasa, 29 April 2025, di Alun-Alun Blora.

Selain melantik 1.048 PPPK formasi 2024 Tahap 1, Bupati Blora pada kesempatan tersebut sekaligus menyerahkan Surat Keputusan atau SK Pengangkatan kepada 197 CPNS Kabupaten Blora formasi 2024.

Bupati Blora, H. Arief Rohman melantik dan pimpin penandatangan perjanjian kerja sekaligus mengambil sumpah/janji kepada 1.048 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta menyerahkan SK Pengangkatan 197 CPNS di lingkungan Pemkab Blora.

Dengan dilantiknya tenaga PPPK dan diserahkannya SK CPNS tersebut, hingga saat ini tercatat total ASN baik PPPK dan PNS di lingkungan Kabupaten Blora berjumlah 11.439 orang, dengan rincian PNS sebanyak 5.745 orang dan PPPK sebanyak 5.694 orang.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara yang telah dinyatakan lulus seleksi pengadaan PPPK dan baru saja menandatangani perjanjian kerja sebagai PPPK Pemerintah Kabupaten Blora Formasi Tahun 2024,” ucap Bupati.

Lebih labjut, Bupati Blora juga turut menyampaikan selamat kepada 197 CPNS yang baru saja menerima SK Pengangkatan CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora formasi Tahun 2024.

Bupati Blora mengemukakan, dengan pengangkatan ini diharapkan dapat memenuhi kekurangan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora. Sehingga dapat meningkatkan level kinerja pemerintahan yang lebih efektif, efisien dan akuntabel yang muaranya akan berdampak langsung pada keberhasilan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Blora.

Untuk diketahui, SK CPNS tersebut merupakan TMT 1 April 2025 dan SK PPPK TMT 1 Maret 2025, CPNS dan PPPK Formasi Tahun 2024 ini, akan dihadapkan ke unit kerja masing-masing untuk mulai melaksanakan tugas pada 2 Mei 2024 mendatang.

1048 PPPK Kabupaten Blora Resmi Dilantik dan 179 CPNS Terima SK Pengangkatan

Pada kesempatan tersebut, saat pelantikan, Bupati Blora Arief Rohman berpesan kepada para ASN yang telah diambil sumpah janji tersebut untuk menjaga etika sebagai ASN, terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Dengan menyandang status ASN, lanjutnya dikatakan, secara otomatis maka mereka terikat erat dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Saya mengharapkan agar sikap dan perilaku saudara tidak menyimpang dari ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan. Implementasikan disiplin kerja yang baik di lingkungan kerja dan masyarakat. Jadikan diri anda panutan yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Bupati.

Bupati Blora menegaskan, tugas dari ASN adalah menjadi pelayanan masyarakat. Selain itu dituntut menjadi menjadi ASN yang inovatif dan kreatif. Karena tidak hanya pimpinan, namun masyarakat yang akan menilai.

Terlebih, lanjut Bupati, lewat pekerjaan PNS, diharapkan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Blora, sesuai dengan tugasnya masing-masing.

“Kalau pekerjaan ini dilandasi dengan rasa cinta, setiap melangkah dari rumah masing-masing diniatkan untuk beribadah. Ketika sudah cinta terhadap pekerjaan, maka tidak akan ada lagi beban. Tapi yang ada adalah berubah menjadi wahana aktualisasi ini yang menyenangkan sehingga membawa kebahagiaan, keberkahan,” tegas Bupati..

Dikatakan, Kabupaten Blora saat ini merupakan salah satu daerah yang pemberkasan untuk ASN termasuk yang tercepat di eks Karesidenan. Sehingga diharapkan gaji pertama para ASN tersebut dapat dipergunakan dengan baik.

Lebih lanjut, Bupati Blora mengingatkan, bagi para ASN yang muslim, agar dapat menunaikan kewajibannya, yakni berzakat.

“Jangan lupa ini nanti gajinya dipotong untuk zakat 2,5 persen ya. Kita harus ikhlas, karena itu untuk menolong saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tandas Bupati.***

32 Ribu Ekor Benih Ikan Ditebar Pemkab Blora di 8 Waduk dan Embung

METRO CEPU – Pemkab Blora melalui Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) melakukan tebar benih ikan secara massal di 8 lokasi waduk dan embung yang tersebar di Blora, Rabu (23/4/2025).

Penebaran sebanyak 32 ribu ekor benih ikan itu dilakukan Pemkab Blora sebagai dukungan pemenuhan kebutuhan protein bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Blora.

Dari 8 lokasi waduk dan embung di wilayah Kabupaten Blora, salah satu lokasi penebaran benih ikan berada di Waduk Tempuran Blora.

Bupati Blora, H. Arief Rohman, turut serta Dandim 0721/Blora Letkol. Inf. Agung Cahyono, Kepala DP4 Blora, perwakilan BBWS Pemali Juana, Forkopimcam Blora, dan sejumlah nelayan perikanan darat dari KUB Tempuran dan Greneng, bersama-sama melakukan penebaran benih ikan tersebut.

Dijelaskan Kepala DP4 Blora, Ngaliman, di tahun 2025 ini pihaknya menyediakan 32 ribu ekor benih ikan untuk pengembangan budidaya perikanan darat di perairan umum di wilayah Kabupaten Blora.

“Tahun ini ada 32 ribu ekor benih ikan. Terdiri dari ikan nila, tombro, dan patin. Untuk yang dilepas di Waduk Tempuran ini sebanyak 9.500 ekor, masing-masing terdiri dari ikan nila 3.000 ekor, ikan tombro 2.500 ekor, dan ikan patin 4.000 ekor,” jelas Ngaliman.

Selain di Waduk Tempuran, lanjutnya dikatakan, pelepasan benih ikan juga dilakukan secara bertahap di 7 lokasi perairan darat lainnya. Sehingga total 8 lokasi termasuk Waduk Tempuran.

Ketujuh lokasi tersebut, masing-masing di Waduk Greneng Tunjungan, Embung Tambakromo Cepu, Embung Kunduran, Embung Kedungsambi Klopoduwur, Embung Rowo Karangjati, Embung Balun, dan Embung Keruk Randublatung.

Penyebaran bibit ikan atau restocking ini, lanjut Ngaliman, ditujukan untuk meningkatkan keanekaragaman jenis ikan. Meningkatkan stok ikan yang dapat ditangkap oleh masyarakat sekitar.

Ngaliman mengemukakan, selain untuk pelestarian sumberdaya ikan, penyebaran benih ikan ini guna meningkatkan produksi perikanan tangkap, menanggulangi stunting dan meningkatkan angka konsumsi ikan bagi masyarakat, hingga meningkatkan nilai gizi dan pendapatan masyarakat di sekitar perairan umum.

Selain itu, lanjutnya dikatakan, kegiatan ini juga menjadi salah satu program 99 hari kerja Bupati dalam upaya mendukung swasembada pangan dari sektor perikanan darat di perairan umum.

Ngaliman menambahkan, DP4 Blora mencatat bahwa total hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Blora tahun 2024 mencapai 351.392 Kg.

“Angka ini akan bisa terus meningkat jika ekosistem perairan terus dijaga,” tandas Ngaliman.

32 Ribu Ekor Benih Ikan Ditebar Pemkab Blora di 8 Waduk dan Embung di Blora

Pada kesempatan tersebut, saat tebar benih ikan di Waduk Tempuran, Bupati Blora Arief Rohman dan rombongan menaiki perahu menuju tengah Waduk.

Di tengah waduk, mereka dan rombongan secara bergantian melepas benih ikan yang telah disiapkan oleh DP4 Kabupaten Blora.

Bupati Arief Rohman menegaskan, Kabupaten Blora meskipun tidak punya laut, tetapi potensi perikanannya juga besar. Khususnya perikanan darat, baik yang dikembangkan di perairan umum maupun budidaya kolam.

“Selain potensi nila, patin dan tombro, potensi lele di kolam kolam budidaya rumahan di Blora juga banyak. Khusus yang dilepas di perairan umum, seperti di Tempuran dan embung lainnya, kami mohon jangan dijaring atau disetrum,” tegas Bupati.

“Ajak tokoh masyarakat untuk menjaga bersama. Biarkan besar dulu, nanti setelahnya silahkan dipancing. Gunakan teknik tangkap ikan yang ramah lingkungan, jangan gunakan obat atau racun,” imbuhnya.

Menurut orang nomor satu di Blora itu, kegiatan tebar benih ikan juga dalam rangka untuk mendukung program swasembada pangan dari sektor perikanan darat yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pada kesempatan kali ini, Kepala Desa Tempuran, Keman, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Blora dan jajaran yang terus memperhatikan sektor perikanan darat di Waduk Tempuran.

Dikatakan, pelepasan benih ikan ini akan sangat mendukung kelompok tani ikan di Desa Tempuran serta mendukung pengembangan pariwisatanya.

“Apalagi sekarang banyak masyarakat dari desa sekitar yang ikut bekerja di sektor pariwisata di Tempuran. Semoga ikannya bisa lestari dan kami siap menjaga sampai besar untuk wisata pancing,” ucap Keman.

Usai pelepasan benih ikan, dilakukan sosialisasi penggunaan alat tangkap ikan ramah lingkungan dan penyerahan alat tangkap ikan ramah lingkungan untuk dua kelompok usaha bersama (KUB) nelayan perikanan darat. Masing-masing berupa jala tebar dan bubu udang berjumlah 30 buah.

Alat tangkap ikan ramah lingkungan itu, yakni masing-masing jala tebar 15 buah dan bubu udang 15 buah, dibagikan kepada 2 Kelompok Usaha Bersama milik nelayan di dua lokasi. Yakni untuk KUB Ngupoyo Mino Tempuran dan KUB Greneng Mina Makmur, Desa Tunjungan.***

Peringati Hari Kartini, DWP Kabupaten Blora Tampil Cantik dan Elegan Memakai Kebaya

METRO CEPU – Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini, sebuah momen sakral untuk mengenang jasa dan perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita.

Tak terkecuali bagi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blora, peringatan ini menjadi pengingat akan pentingnya peran wanita dalam pembangunan bangsa dan negara.

Sebagai bentuk penghormatan dan perayaan Hari Kartini pada tahun ini, DWP Kabupaten Blora turut serta memeriahkannya dengan cara yang khas dan membanggakan.

Para anggota DWP Kabupaten Blora tersebut tampil elegan dan cantik dalam balutan kebaya, busana tradisional Indonesia yang melambangkan keanggunan dan kelembutan wanita.

Peringatan Hari Kartini yang berlangsung di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Senin (21/4/2025) tersebut tidak hanya menampilkan kebaya sebagai simbol fashion, namun juga sebagai representasi dari nilai-nilai luhur budaya Indonesia.

Ketua DWP Kabupaten Blora, Ratnasari Irawadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia, khususnya kebaya, di kalangan anggota DWP dan masyarakat Blora pada umumnya.

Ia juga berharap, semangat Kartini dapat terus menginspirasi para wanita untuk terus berkarya dan berkontribusi positif dalam berbagai bidang.

“Terima kasih kepada ibu-ibu semuanya, luar biasa ibu-ibu tampil hari ini, begitu elegan, begitu cantik dengan busana kita, yaitu kebaya, saya sangat mengapresiasi, dan saya akan beri kesempatan nanti untuk tampil ke depan, bukan fashion show, tetapi parade, kita saling menonton,” ucap Ketua DWP Kabupaten Blora Ratnasari Irawadi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan agenda peringatan Hari Kartini pada tahun 2025 di Kabupaten Blora ini digabungkan dengan agenda lainnya yakni rapat kerja dan halalbihalal. “Tema hari ini adalah Semangat Kartini Dalam Indahnya Silaturahmi,” ucapnya.

Ia menyampaikan peringatan Hari Kartini tidak untuk sekadar dirayakan secara seremonial, kemudian memakai kebaya, kemudian tampil pada parade.

DWP Kabupaten Blora Tampil Cantik dan Elegan Memakai Kebaya

“Tidak ibu-ibu, tetapi jauh dari itu adalah maknanya yang luar biasa. Ibu Kartini adalah pejuang emansipasi wanita. Beliau yang memperjuangkan hak-hak perempuan pada zamannya itu. Kalau tidak ada beliau, kita-kita yang disini juga tidak bisa seperti ini,” terangnya.

Tentu saja, kita sangat berterima kasih dan bersyukur sekali bahwa Ibu Kartini sudah memperjuangkan emansipasi wanita, khususnya untuk di Indonesia.

“Dan perjuangan beliau (RA Kartini) saya kira tidak hanya berhenti sampai disitu. Ibu-ibu adalah penerusnya, bagaimana menjadi perempuan hebat, perempuan yang mandiri, perempuan yang peduli dengan masalah sosial, perempuan yang punya martabat, berpendidikan tentunya, berwawasan yang luas,” kata Ratnasari Irawadi.

Ia menyebut, RA Kartini, adalah bangsawan yang mempunyai keinginan luar biasa untuk mendobrak adat-istiadat yang pada zamannya sangat-sangat membelenggu, khususnya kaum perempuan.

“Beliau (RA Kartini), mungkin tidak ada waktu untuk hal-hal yang tidak baik, beliau lebih senang berkoresponden, bersurat dengan teman-temannya yang ada di luar sana, sehingga beberapa surat Kartini bisa dibaca oleh Ibu-ibu,” tambahnya.

Dikatakan lebih lanjut, berkaitan halalbihalal bulan Syawal 1446 Hijriah, yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kartini, Ratnasasi Irawadi menyampaikan mohon maaf lahir dan batin.

“Mata sering sekali salah melihat, hati seringkali salah berprasangka, mulut seringkali salah berucap. Maka pada pagi hari ini, atas nama pribadi dan juga keluarga, atas nama Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blora, saya mengucapkan selamat Idulfitri 1446 Hijriah, dan saya mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut, sebagai bagian peringatan Hari Kartini juga dibacakan sejarah singkat terkait kehidupan dan perjuangan Raden Ajeng Kartini.

Peringatan Hari Kartini tidak hanya menjadi ajang perayaan semata, namun juga sebagai momen refleksi dan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan negara.

Semangat Kartini yang terus berkobar, menginspirasi wanita Indonesia untuk meraih mimpi dan berkarya tanpa batas, tak terkecuali bagi DWP Kabupaten Blora.***

Segera Dituntaskan: Perbaikan 3 Ruas Jalan Provinsi di Blora Diusulkan Bupati Kepada Gubernur Jateng

METRO CEPU – Perbaikan tiga ruas jalan provinsi di Blora yang diusulkan oleh Bupati Blora H. Arief Rohman kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi segera dituntaskan dalam waktu dekat.

Usulan perbaikan insfrastruktur terkait tiga ruas jalan provinsi di Blora itu disampaikan ketika menghadiri Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Tahun 2025 se-eks Karesidenan Pati yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (21/4/2025).

Tiga ruas jalan provinsi di Blora yang diajukan Mas Arief di forum strategis dan dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi tersebut, yaitu, masing-masing ruas jalan Todanan – Ngawen, Kunduran – Ngawen – Blora, dan ruas jalan perbatasan Grobogan – Doplang ( Jati ) – Cepu.

Bupati Blora Arief Rohman mengemukakan, melalui dukungan Pemprov Jawa Tengah, dengan peningkatan kualitas infrastruktur tersebut dapat mendorong konektivitas wilayah dan mempercepat pertumbuhan sektor pertanian serta ekonomi lokal.

Diketahui, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, Pemprov Jawa Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Tahun 2025 se-eks Karesidenan Pati.

Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk sinkronisasi arah kebijakan, pencapaian kinerja, dan penyelesaian persoalan lintas daerah.

Musrenbangwil ini dilaksanakan secara bergiliran di enam eks Karesidenan di Jawa Tengah. Dan salah satunya di eks Karesidenan Pati ( Blora, Pati, Kudus, Rembang, dan Jepara).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Arief tampil menyampaikan pemaparan mengenai potensi Kabupaten Blora. Dengan lugas, ia menegaskan kesiapan Blora untuk turut mengokohkan Jawa Tengah sebagai penopang utama ketahanan pangan nasional.

“Kami siap meneguhkan Provinsi Jawa Tengah menjadi Lumbung Pangan Nasional. Kita bertekad, Blora akan fokus untuk program agro, energi, dan hilirisasi,” ujar Bupati Arief dalam paparannya yang disambut antusias hadirin.

Perbaikan 3 Ruas Jalan Provinsi di Blora Diusulkan Bupati Kepada Gubernur Jateng

Sementara itu, di forum tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi, dalam sambutannya menekankan pentingnya keberlanjutan program pembangunan.

Ia menyatakan, tahun 2025 akan menjadi tahun penyelesaian infrastruktur dan pelayanan dasar, sebagai pondasi menuju swasembada pangan di tahun 2026.

“Program-program kita harus berjenjang, berlanjut, dan berkesinambungan. Pada 2025 kita sudah menyelesaikan infrastruktur dan pelayanan dasar. Tahun 2026 akan menjadi batu loncatan kita untuk swasembada pangan,” tegas Luthfi di hadapan para kepala daerah se -eks Karisidenan Pati.

Gubernur Luthfi juga menyampaikan optimismenya terhadap capaian produksi padi Jawa Tengah, yang diproyeksikan mampu menyumbang sekitar 11 juta Ton pada 2025.

Meski sempat mengalami penurunan pada 2023, namun hingga April 2025, produksi padi Jateng sudah mencapai 4,9 juta ton.

Di akhir arahannya, Gubernur Luthfi mengingatkan pentingnya pemetaan masalah secara konkret dan menyeluruh di tiap wilayah.

”Ini baru belanja masalah awal. Finalnya nanti saat Musrenbang tingkat provinsi. Artinya, beberapa tokoh dan lapisan masyarakat akan kita undang, dipimpin oleh forkopimda untuk menyampaikan problem solving di wilayah masing-masing,” tandas Gubernur Ahmad Luthfi.***

Dukung Wisata Blora: Ikatan Haji Blora 2009 Gelar HalalBihalal di Goa Terawang Ecopark

METRO CEPU – Ikatan Haji Blora yang berangkat ke Tanah Suci Mekah pada tahun 2009 menyelenggarakan halalbihalal sambil wisata dan mempromosikan objek wisata Goa Terawang Ecopark di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

Kegiatan halalbihalal itu diselenggarakan guna mempererat tali persaudaraan para Jemaah Haji Blora sekaligus mempromosikan salah satu objek wisata di Blora yaitu Goa Terawang Ecopark.

Ikatan Haji Blora yang menggelar kegiatan halalbihalal di Goa Terawang Ecopark itu merupakan Jemaah Haji Blora Rombongan 9 tahun 2009 yang telah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekah pada tahun tersebut.

“Haji yang diwajibkan hanya satu kali selama hidup. Kebetulan dari kegiatan haji tersebut kami rombongan 9 tahun 2009 Blora, tetap mengikat tali persaudaraan,” drh. H. Gundala Wejasena, di Blora, Sabtu (12/4/2025).

Dijelaskannya, dulu anggota rombongan adalah 40 orang tetapi lambat laun berkurang karena mungkin juga faktor usia yang tidak memungkinkan untuk aktif dan sebagian juga sudah almarhum atau almarhumah, maka sekarang tinggal 13 orang yang aktif.

“Walaupun sedikit tiap dua bulan sekali kami melakukan pertemuan yang diisi dengan tahlil, doa, dan lain-lain seperti arisan. Dan kebetulan pertemuan kali ini yang mestinya di rumahnya ibu Hajjah Yayuk Didik, tetapi kali ini diadakan di Gua Terawang sesuai dengan permintaan anggota,” terangnya.

Tentu saja ini merupakan bagian yang ikut meramaikan dunia wisata di Kabupaten Blora.

“Gua Terawang yang dulu hanya ramai saat Idulfitri, sekarang telah menjadi viral. Tiap hari banyak orang yang berkunjung di sana. Baik itu dari dalam kabupaten Blora, tetangga Kabupaten, maupun dari luar provinsi,” ujarnya.

Ia pun mengakui, ada beberapa hal yang berbeda dari Gua Terawang dulu dan sekarang.

“Sudah banyak inovasi yang menarik bagi para pengunjung termasuk fasilitas-fasilitas yang ada,” tuturnya.

Selain gua dibuat tetap asli sesuai dengan pelestarian lingkungan, beberapa fasilitas seperti adanya lampu penerangan di dalam kemudian kopi dan makanan kecil snack juga ada. Toilet yang disediakan juga cukup bersih dan perlu dipertahankan. Yang mau salat juga tersedia musala.

Bagi yang ingin berwisata pakai Jeep tersedia di situ, mengelilingi hutan di sekitar Gua Terawang, selain itu juga mobil-mobilan kecil barangkali untuk anak-anak, juga kolam kecil untuk anak-anak.

Selain sambutan dari pramuwisata yang ada yang ramah dan cantik-cantik, para pengunjung juga disambut oleh monyet yang juga ramah dan suka bila diberi makan kacang bahkan anak balita pun berani memberikan kacang kepada seekor monyet.

“Tapi orang tua tetap harus waspada lho, jangan sampai anaknya dibawa lari monyet,” ungkapnya.

Kegiatan yang dilakukan itu saah satu wujud kepedulian dari kelompok haji rombongan 9 tahun 2009 Blora terhadap keberadaan wisata di Kabupaten Blora. “Semoga wisata di Blora semakin maju,” tandas drh. H. Gundala Wejasena.***

559 Calon Jemaah Haji Blora Tahun 2025 Dijadwalkan Berangkat Pada Bulan Berikut!

METRO CEPU – Sebanyak 559 orang Calon Jemaah Haji Blora yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekah mengikuti manasik haji guna membantu jemaah memahami urutan dan tata cara pelaksanaan ibadah haji secara praktis.

Hal ini dilakukan agar para Calon Jemaah Haji Blora itu memiliki kesiapan yang optimal sebagai bekal selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekah.

Kegiatan manasik haji Calon Jemaah Haji Blora tersebut diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Blora (Kemenag) di Pendopo Rumah Bupati, pada Sabtu (12/4/2025) hingga Minggu (13/4/2025).

Diperkirakan, jadwal pemberangkatan Calon Jemaah Haji Blora tahun 2025 itu akan berangkat ke Tanah Suci Mekah pada pertengahan bulan Mei 2025.

Perihal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kemenag Blora, Roziqun, di sela-sela kegiatan manasik yang secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini.

Disampaikan, para Calon Jemaah Haji Blora yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekah pada pertengahan bulan Mei 2025 itu rencananya akan masuk pada Gelombang II.

“Ini masih draf jadi mungkin nanti bisa berubah juga dalam keberangkatannya,” terang Roziqun, Kepala Kantor Kemenag Blora.

Keberangkatan 559 orang calon jemaah haji Blora itu, lanjutnya dikatakan, nantinya terdiri dari Kloter 57 SOC sejumlah 233 jemaah dan 2 orang TPHD ( akan bersama dengan Kabupaten Rembang ).

Kemudian, lanjut Roziqun, Kloter 58 SOC sejumlah 360 jemaah dengan 3 orang TPHD ( full jemaah Blora ), sisanya masuk Kloter 59 SOC gabungan dengan jemaah Kabupaten Sragen.

Roziqun menjelaskan, jumlah calon jemaah haji reguler yang telah melunasi tahap 1 dan 2 tahun 2025 sebanyak 566 orang. Rinciannya, calon jemaah haji Pria sebanyak 261 orang, calon jemaah haji Wanita: 298 orang.

Selain itu, mutasi masuk 1 dari Banjarnegara, mutasi keluar sebanyak 6 orang masing-masing 1 ke Jambi, 2 ke Semarang, 1 ke Kudus, 1 ke Surakarta dan 1 ke Banyumas).

Sedangkan untuk PHI ada 2 orang, yakni H. Ahmad Fahim Mulabby, H. Izzuddin, Untuk TPHD ada 5 orang, masing-masing H. Ahmad Zaki Fuad, Moh. Saiffudin, Nunung Kristiyati, Dr. Elsanita Happy Fionita, dan Eko Laksono S.

”Dari rincian itu, total jumlah Jamaah Calon Haji yang akan berangkat tahun 2025 ini sebanyak 559 orang,” terang Roziqun.

Calon Jemaah Haji Blora Tahun 2025 Dijadwalkan Berangkat Pada Bulan Berikut
Roziqun, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blora (Dok foto by Tim Dinkominfo Blora/Prokompim).

Lebih lanjut, Roziqun mengemukakan, untuk calon jemaah haji termuda atas nama Ade Farhan Arrozaq bin Mu’alim ( 21 tahun ), asal Desa Kemantren RT. 01 RW. 003, Kecamatan Kedungtuban.

Sedangkan calon jemaah tertua atas nama Dasmi binti Daris ( 91) asal Jl. Taman Makam Pahlawan (TMP) No 12 RT 001 RW 001 Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora Kota.

Terkait pelaksanaan Manasik, disampaikan Roziqun, tujuannya agar agar calon jemaah haji mampu memahami semua informasi tentang pelaksanaan ibadah haji, sehingga mampu mengamalkannya pada saat pelaksanaan ibadah haji di tanah suci dengan baik dan benar. Baik meliputi tuntunan perjalanan haji, petunjuk kesehatan haji.

“Kegiatan ini untuk menyiapkan kemampuan calon jamaah haji untuk beribadah secara mandiri, baik secara pribadi, maupun mandiri dalam regu atau rombongan selama di Arab Saudi,” jelas Roziqun.

Manasik Haji di tingkat kabupaten dilaksanakan selama dua hari pada Tanggal 12 dan 13 April 2025. Dilanjutkan pelaksanaan manasik di tingkat Kecamatan selama 6 hari pada tanggal 14 – 19 April 2025.

Selanjutnya para Calon Jemaah Haji akan mengikuti manasik nasional sapa Jemaah oleh Menteri Agama RI via zoom pada tanggal 19 April 2025.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini yang membuka manasik mewakili Bupati menyampaikan, ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam dan hanya bisa dilaksanakan oleh orang-orang yang dikehendaki Allah.

“Keberangkatan calon jemaah haji Indonesia insyaAllah akan dimulai pada bulan Mei, dan khusus untuk calon jemaah Kabupaten Blora, direncanakan akan berangkat pada pertengahan bulan Mei 2025,” ucap Wabup Rini.

Lebih lanjut, Wabup Rini menekankan bahwa Ibadah Haji ini juga merupakan ibadah fisik. Maka dari itu, terapkan pola hidup sehat mulai hari ini, siapkan Fisik, Mental, dan Ilmu manasik haji dengan sebaik-baiknya.

“Saya berharap para calon haji untuk bisa disiplin mengatur waktu dan mengikuti arahan pembimbing serta petugas haji yang ditunjuk. Silahkan bertanya apabila masih ada hal yang kurang jelas pada pelaksanaan manasik nanti,” tutur Wabup Rini.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, salah seorang Calon Haji Blora, Dasmi mengaku senang bisa berangkat haji di tahun ini bersama dengan anaknya. Dia mengaku daftar Haji di tahun 2019 lalu.

“Senang sekali bisa berangkat tahun ini, saya selalu berdoa agar bisa lancar, dan selalu diberikan kesehatan hingga pelaksanaan haji hingga kembali nanti,” harapnya.***

Seleksi Paskibraka Blora Dimulai, Peserta Jalani Tes Wawasan dan Kesehatan

METRO CEPU – Rangkaian seleksi calon Paskibraka Kabupaten Blora tahun 2025 resmi dimulai sejak Rabu 9 April 2025. Hari pertama seleksi meliputi tes Pancasila, wawasan kebangsaan, dan Tes Intelegensi Umum (TIU).

Hari berikutnya 10 April 2025, peserta dijadwalkan menjalani tes kesehatan dan seleksi parade. Sedangkan seleksi PBB digelar Jumat 11 April 2025, kesamaptaan Senin 14 April 2025, dan seleksi kepribadian Selasa 15 April 2025.

Panitia seleksi melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan anggota Purna Paskibraka Indonesia. Total peserta yang mengikuti seleksi berjumlah 194 orang, terdiri dari 111 putra dan 83 putri.

Bupati Blora Arief Rohman secara langsung hadir dan membuka seleksi peserta tersebut, di GOR Mustika, Blora, pada Rabu 9 April 2025.

Kepala Badan Kesbangpol Blora Sujianto, menjelaskan, dalam seleksi ini ada 202 orang pendaftar, dimana 8 orang diantaranya tidak lolos. Sisanya, sebanyak 194 peserta akan mengikuti seleksi. Mereka terdiri 111 capaska laki-laki dan 83 capaska perempuan.

“Jumlah kebutuhan Paskibraka Kabupaten Blora tahun 2025 sebanyak 70 Personil. Rinciannya putra 20 siswa, dan putri 13 siswi. Ditambah, pasukan pengawal dari Polres Blora dan Yonif 410 Alugoro Blora,” ujarnya.

Bupati Blora dan Wakil Bupati Blora pada kesempatan tersebut turut menyematkan tanda peserta kepada perwakilan siswa yang mengikuti seleksi tersebut.

“Hari ini Kabupaten Blora melakukan tahap seleksi peserta calon Paskibraka yang diharapkan mampu menjadi pengibar bendera Sang Saka Merah Putih terbaik ketika ditugaskan di Kabupaten Blora,” ujar Arief Rohman

Bahkan, kata dia, bisa ke tingkat provinsi maupun nasional, sehingga mampu tampil energik dan lebih unggul dari kabupaten dan provinsi lainnya.

Bupati Blora juga meminta agar Badan Kesbangpol dan panitia dapat melaksanakan seleksi dengan baik.

“Saya minta Badan Kesbangpol Kabupaten Blora dan tim seleksi agar betul-betul selektif dan adil dalam penyeleksian peserta calon Paskibraka tingkat kabupaten, provinsi dan nasional utusan Kabupaten Blora Tahun 2025,” ungkapnya.

MoU dengan Semen Gresik, Blora Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif

METRO CEPU – Di Kabupaten Blora, produksi sampah harian jumlahnya terus bertambah, sementara kapasitas TPA dengan sistem control landfill, dan sanitary landfill sangat terbatas.

Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora harus mencari inovasi lain guna mengatasi jumlah sampah di wilayah Blora yang kian menumpuk setiap harinya.

Salah satu inovasi Pemkab Blora dalam upaya mengatasi permasalahan sampah tersebut yakni mengolahnya menjadi bahan bakar alternatif yakni RDF (Refuse Derived Fuel).

Untuk mengolah sampah di Blora menjadi bahan bakar RDF yang memiliki nilai ekonomi, Pemkab Blora menggandeng salah satu BUMN, yaitu PT. Semen Gresik Indonesia, Pabrik Rembang.

RDF atau Refuse Derived Fuel adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari pengolahan sampah padat, seperti sampah rumah tangga dan industri yang dicacah, dikeringkan, dan diolah untuk meningkatkan nilai kalorinya.

Terkait kerjasama tersebut, telah dikonkretkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, dengan Direktur Utama (Dirut) PT. Semen Gresik Indonesia, Muhammad Supriyadi, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Turut menyaksikan Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini, Kepala DLH Blora, dan jajaran OPD terkait hingga para pimpinan PT. Semen Gresik Indonesia, penandatanganan MoU ini dilakukan di ruang pertemuan Setda Kabupaten Blora.

Bupati Blora Arief Rohman mengemukakan, produksi sampah, baik di TPA Blora maupun TPA Cepu, akan diolah menjadi aset berharga yang ramah lingkungan dan menguntungkan.

“Produksi sampah Kabupaten Blora yang setiap hari mencapai 200 Ton lebih, baik yang ada di TPA Blora maupun TPA Cepu. Mengharuskan kita untuk terus mencari langkah konkrit pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan menguntungkan,” terang Bupati Blora.

“Selain menggencarkan bank sampah di pedesaan, hari ini kami juga melaksanakan kerjasama pengelolaan sampah menjadi bahan bakar RDF (Refuse Derived Fuel) dengan PT. Semen Gresik (Semen Indonesia Group),” tambah Bupati.

Lebih lanjut, Bupati mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama PT Semen Gresik, yang telah berkenan hadir langsung ke Blora melaksanakan penandatangan MoU kerjasama pengelolaan sampah ini.

Blora Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif

Dalam MoU tersebut, Direktur Utama PT. Semen Gresik hadir didampingi Fardhi Sjahrul Ade (Direktur Keuangan dan SDM), Benny (Direktur Operasi), Abdul Manan (Sekretaris Perusahaan), dan Hendra.

Menurut Bupati Arief, lanjutnya dikatakan, dengan bantuan pembinaan dari PT. Semen Gresik, sampah-sampah limbah padat yang sulit terurai dan terkumpul di TPA akan diolah menjadi bahan bakar alternatif yang dihasilkan melalui proses pemilahan, pencacahan, dan pengeringan.

“Tentunya dengan sistem ini akan meningkatkan nilai ekonomi. Kami minta agar DLH segera menyusun konsep kerjasama pengelolaan sampah ini dengan sebaik mungkin. Termasuk menata kelembagaannya dan SDM -nya,” tandas Bupati Blora.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Semen Gresik Indonesia, Muhammad Supriyadi mengaku senang bisa turut serta membantu Blora dalam pengolahan sampah ini.

“Suatu kehormatan bagi perusahaan kami bisa membantu Blora dalam pengolahan sampah kedepannya. Sebenarnya pabrik kami yang ada di Rembang justru lebih dekat ke Kantor Bupati Blora dibandingkan ke Kantor Bupati Rembang. Sehingga sudah selayaknya kita juga ikut membantu Blora,” ujar Dirut PT. Semen Gresik Indonesia, Muh. Supriyadi.

Ia mengungkapkan, pihaknya akan meminta tim teknis dari PT. Semen Gresik Indonesia untuk segera menindaklanjuti MoU yang telah diteken dengan perjanjian kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora.

Diketahui, beberapa daerah juga telah menjalin kerjasama pengelolaan sampah dengan PT. Semen Gresik Indonesia, diantaranya Cilacap, Banyumas, Jepara, Pati untuk wilayah Jawa Tengah, menyusul Blora hari ini.

Praktiknya, setelah dibina oleh PT. Semen Gresik Indonesia, selanjutnya Pemkab yang menjalin kerjasama tersebut bisa mandiri membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai manajemen operator produksi pengolahan sampah tersebut.***