Arsip Kategori: Blora

Safari Ramadan di Desa Kawengan Jepon Blora: Dari Doorprize 3 Unit Sepeda Hingga Dana Bantuan Rp3 M

METRO CEPU – Safari Ramadan 1446 Hijriyah yang dihelat di Desa Kawengan, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora pada Jumat (21/03/2025) terasa sangat istimewa.

Pasalnya, selain menghadirkan tausiah dan sholawat bersama Habib Syafi’i Alydrus dari Solo, dalam momen Safari Ramadan ini terdapat pembagian doorprize yang menarik, berupa 3 unit sepeda yang menambah semarak acara dan memberikan kebahagiaan bagi para peserta yang beruntung.

Namun, lebih dari sekadar doorprize, Safari Ramadan di Desa Kawengan ini juga membawa berkah berupa dana bantuan mencapai Rp3 Miliar dari Pemkab Blora.

Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Blora telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 Miliar sebagai bagian dari upaya pembangunan infrastruktur desa yakni ruas jalan di Desa Kawengan, Kecamatan Jepon, Blora.

Perihal tersebut disampaikan oleh Bupati Blora Arief Rohman disela-sela penutupan rangkaian Safari Ramadan 1446 Hijriyah/2025 Masehi di Masjid Al-Ikhlas, Desa Kawengan, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.

“Sebagai bentuk perhatian kami kepada masyarakat Desa Kawengan, Pemkab Blora telah menganggarkan Rp3 Miliar untuk pembangunan jalan di desa ini. Semoga masyarakat senang dan merasakan manfaat dari pembangunan ini,” ungkap Bupati Arief.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan, bahwa Pemkab Blora juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta untuk renovasi Masjid Al-Ikhlas Desa Kawengan, yang direncanakan akan dimulai setelah Lebaran tahun ini.

Safari Ramadan di Desa Kawengan Jepon Blora

Safari Ramadan di Kawengan, diawali dengan salat tarawih bersama masyarakat setempat, kemudian dilanjutkan dengan diskusi untuk menyerap aspirasi warga.

Bupati Blora mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran rangkaian Safari Ramadan tahun ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat kembali digelar tahun depan.

“Saya sangat senang dan bersyukur atas terselenggaranya Blora Menyapa edisi Safari Ramadan tahun ini. Banyak manfaat yang dapat dirasakan dari acara tersebut. Semoga tahun depan kita bisa menggelar acara yang sama lagi,” ujar Bupati.

Kepala Desa Kawengan, Sulasno, menyampaikan, rasa terima kasihnya atas perhatian Pemerintah Kabupaten Blora yang diberikan kepada desanya.

“Kami sangat senang karena Desa Kawengan menjadi bagian dari Safari Ramadan tahun ini. Tentu kami juga sangat bersyukur atas pembangunan jalan yang akan segera direalisasikan,” ujarnya.

Selain istimewa, Safari Ramadan di Kawengan juga spesial. Pasalnya Pemerintah Desa (Pemdes) Kawengan membagikan doorprize berupa tiga unit sepeda kepada anak-anak Desa Kawengan. Hadiah tersebut diberikan kepada mereka yang berhasil menjawab pertanyaan dari Bupati Blora, Wakil Bupati, dan Kapolres Blora.

Seperti di wilayah lain, sebagai bagian dari kegiatan sosial, Bupati, Wakil Bupati, dan Forkopimda menyerahkan santunan serta bantuan dari Baznas dan Pemkab Blora kepada warga. Yakni berupa beras dan sembako. Bantuan juga diberikan kepada Masjid Al-Ikhlas.

Acara ditutup dengan Blora Bersholawat bersama Habib Syafi’i Alydrus dari Solo, yang menambah kekhidmatan suasana Ramadan di Desa Kawengan.***

Langkah Maju Kabupaten Blora Menuju Kemandirian Energi: Ubah Sampah Harian Menjadi Bahan Bakar Alternatif

METRO CEPU – Pemerintah Kabupaten Blora menunjukkan komitmennya untuk mengatasi permasalahan sampah sekaligus mencapai kemandirian energi melalui sebuah inisiatif inovatif.

Menyusul produksi sampah harian di Kabupaten Blora yang jumlahnya terus bertambah, sementara kapasitas TPA dengan sistem control landfill, dan sanitary landfill terbatas, membuat Pemkab Blora harus mencari inovasi lain.

Pemkab Blora, dengan menggandeng salah satu BUMN, yakni PT. Semen Gresik Indonesia Pabrik Rembang berencana untuk mengubah sampah harian yang dihasilkan masyarakat menjadi bahan bakar alternatif.

Langkah ini bukan hanya solusi cerdas untuk mengurangi volume sampah yang menumpuk, tetapi juga berpotensi menghasilkan energi terbarukan yang berkelanjutan.

Proyek ambisius ini melibatkan pengolahan sampah melalui teknologi termal atau biologis, tergantung pada jenis dan komposisi sampah yang dihasilkan.

Proses ini akan menghasilkan energi dalam bentuk gas atau cairan yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk industri, pembangkit listrik, atau bahkan transportasi.

Sampah yang selama ini menjadi masalah akan diubah menjadi aset berharga, yakni diolah menjadi bahan bakar RDF (Refuse Derived Fuel).

RDF atau Refuse Derived Fuel adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari pengolahan sampah padat. Seperti sampah rumah tangga dan industri, yang dicacah, dikeringkan, dan diolah untuk meningkatkan nilai kalorinya.

Terkait kerjasama tersebut, telah dikonkretkan dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, dengan Direktur Utama PT. Semen Gresik, Muhammad Supriyadi, Jumat (21/3/2025).

Penandatanganan dilakukan di ruang pertemuan Setda Kabupaten Blora. Turut menyaksikan Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini, Kepala DLH Blora, dan jajaran OPD terkait hingga para pimpinan PT. Semen Gresik Indonesia.

Langkah Maju Kabupaten Blora Menuju Kemandirian Energi Ubah Sampah Harian Menjadi Bahan Bakar

“Produksi sampah Kabupaten Blora yang setiap hari mencapai 200 Ton lebih, baik yang ada di TPA Blora maupun TPA Cepu. Mengharuskan kita untuk terus mencari langkah konkrit pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan menguntungkan. Selain menggencarkan bank sampah di pedesaan, hari ini kami juga melaksanakan kerjasama pengelolaan sampah menjadi bahan bakar RDF (Refuse Derived Fuel) dengan PT. Semen Gresik (Semen Indonesia Group),” ucap Bupati Blora.

Bupati mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama PT Semen Gresik, yang telah berkenan hadir langsung ke Blora melaksanakan penandatangan MoU kerjasama pengelolaan sampah. Dirut hadir didampingi Fardhi Sjahrul Ade (Direktur Keuangan dan SDM), Benny (Direktur Operasi), Abdul Manan (Sekretaris Perusahaan), dan Hendra.

Menurut Bupati Arief, dengan bantuan pembinaan dari PT. Semen Gresik, sampah-sampah limbah padat yang sulit terurai dan terkumpul di TPA akan diolah menjadi bahan bakar alternatif yang dihasilkan melalui proses pemilahan, pencacahan, dan pengeringan.

“Tentunya dengan sistem ini akan meningkatkan nilai ekonomi. Kami minta agar DLH segera menyusun konsep kerjasama pengelolaan sampah ini dengan sebaik mungkin. Termasuk menata kelembagaannya dan SDM -nya,” pungkas Bupati Blora.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Semen Gresik, Muhammad Supriyadi mengaku senang bisa turut serta membantu Blora dalam pengolahan sampah.

“Suatu kehormatan bagi perusahaan kami bisa membantu Blora dalam pengolahan sampah kedepannya. Sebenarnya pabrik kami yang ada di Rembang justru lebih dekat ke Kantor Bupati Blora dibandingkan ke Kantor Bupati Rembang. Sehingga sudah selayaknya kita juga ikut membantu Blora,” ujar Muh. Supriyadi.

Lebih lanjut, pihaknya akan meminta tim teknis dari perusahaan untuk segera menindaklanjuti MoU yang telah diteken dengan perjanjian kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora.

Diketahui, beberapa daerah juga telah menjalin kerjasama pengelolaan sampah dengan PT. Semen Gresik. Di Jateng, diantaranya Cilacap, Banyumas, Jepara, Pati.

Praktiknya, setelah dibina oleh PT. Semen Gresik, selanjutnya Pemkab yang menjalin kerjasama tersebut bisa mandiri membentuk BLUD sebagai manajemen operator produksi pengolahan sampah tersebut.

Manfaat Ganda dari Inisiatif Ini
Inisiatif konversi sampah menjadi bahan bakar alternatif ini menawarkan sejumlah manfaat signifikan bagi Kabupaten Blora, antara lain:

– Pengurangan Volume Sampah: TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang semakin penuh menjadi masalah umum di banyak daerah. Dengan mengolah sampah menjadi bahan bakar, volume sampah yang dibuang ke TPA dapat dikurangi secara drastis, memperpanjang umur operasional TPA dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

– Penyediaan Energi Terbarukan: Bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari sampah merupakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin menipis dan berkontribusi terhadap upaya mitigasi perubahan iklim.

– Peningkatan Ekonomi Daerah: Proyek ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam sektor pengolahan sampah dan energi terbarukan. Selain itu, ketersediaan bahan bakar alternatif yang terjangkau dapat meningkatkan daya saing industri lokal.

– Peningkatan Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan: Pengolahan sampah yang efektif dapat mengurangi pencemaran lingkungan, baik itu pencemaran tanah, air, maupun udara. Hal ini secara langsung akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat.

Inovasi Kabupaten Blora untuk mengubah sampah harian menjadi bahan bakar alternatif merupakan langkah maju yang membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak. Harapannya, inovasi ini dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sampah sekaligus mencapai kemandirian energi.***

Lebih dari 10 Ribu ASN Blora Bakal Terima THR Tahun Anggaran 2025, Ini Rinciannya

METRO CEPU – Lebih dari 10 ribu ASN Blora akan menerima Tunjangan Hari Raya atau THR tahun anggaran 2025 dengan alokasi sebesar Rp48,8 miliar.

Pemerintah Kabupaten Blora telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,8 miliar untuk pemberian THR bagi 10 ribu lebih ASN Blora.

Pemberian THR bagi ASN Blora ini menjadi angin segar di tengah persiapan menyambut hari raya, sekaligus menjadi indikator positif bagi pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Blora.

Dilansir dari Jawa Pos Radar Kudus, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan, Pendapatan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Blora, Bawa Dwi Raharja, menyatakan bahwa anggaran THR tahun 2025 lebih besar dibandingkan tahun lalu.

“Jadi sekitar Rp 48,8 miliar. Iya kayaknya ada penambahan dari tahun lalu,” ujar Plt. BPPKAD Blora, Bawa Dwi Raharja, Jumat (21/03/2025).

Lebih lanjut, Plt. BPPKAD Blora itu merincikan, jumlah ASN yang berpotensi menerima THR pada tahun 2025 mencapai 10.230 ASN yang terdiri dari 5.585 PNS dan 4.645 PPPK.

Angka ini mencakup Pegawai Negeri Sipil (PNS) di berbagai jenjang jabatan, mulai dari staf hingga pejabat struktural, serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang memenuhi syarat.

Lebih lanjut, Plt. BPPKAD Blora itu mengemukakan, pada tahun 2024, jumlah ASN di Blora tercatat sebanyak 8.900 orang. Namun, pada 2025, jumlah tersebut bertambah menjadi 10.230 ASN.

“Penambahan jumlah ASN ini juga diikuti dengan peningkatan anggaran THR sebesar Rp7 miliar dari tahun sebelumnya,” terang Plt. BPPKAD Blora, Bawa Dwi Raharja.

Untuk diketahui, anggaran THR ASN Kabupaten Blora pada tahun 2024 mencapai sekitar Rp 46,3 miliar, sedangkan pada tahun 2023 sebesar Rp 33,5 miliar, dan pada tahun 2025 ini naik menjadi sebesar Rp48,8 miliar.

Sementara itu terkait jadwal pencairan THR tahun anggaran 2025, Plt. BPPKAD Blora itu menyampaikan bahwa, diperkirakan THR bagi 10.230 ASN di Blora akan mulai disalurkan pada Senin atau Selasa pekan depan (24 atau 25 Maret 2025).

“Ada dinas yang terlambat mengirimkan SPP dan SPM, sehingga penerima THR dari dinas tersebut juga akan mengalami keterlambatan. Namun, kami usahakan paling lambat Senin atau Selasa THR sudah cair,” ucap Plt. BPPKAD Blora, Bawa Dwi Raharja.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (11/03/2025) telah mengumumkan kebijakan terkait pemberian Tunjangan Hari Raya atau THR dan Gaji ke-13 Tahun Anggaran 2025 kepada Aparatur Sipil Negara.

Kebijakan THR bagi ASN diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 tentang Pemberian THR dan Gaji ke-13 kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2025.

Dijelaskan pada Pasal 9 Ayat 2 dalam PP tersebut bahwa komponen THR bagi ASN yang gajinya bersumber dari APBD terdiri atas gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, dan tambahan penghasilan (tamsil).

Nominal besaran THR bagi ASN di lingkungan instansi Pemerintah Daerah tersebut diberikan sesuai pangkat, jabatan, peringkat jabatan, atau kelas jabatannya

Bagi instansi Pemerintah Daerah yang memberikan tambahan penghasilan pegawainya. pemberian tambahan penghasilan atau tamsil dalam komponen THR bagi ASN daerah diberikan dengan memperhatikan kemampuan kapasitas fiskal daerah.

Presiden Prabowo menyampaikan, THR diberikan untuk mendukung kebutuhan perayaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025, yang diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi melalui peningkatan konsumsi rumah tangga.***

Total Anggaran Rp48,8 Miliar! THR Untuk PNS dan PPPK Kabupaten Blora Bakal Cair Hari Senin atau Selasa

METRO CEPU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,8 miliar untuk Tunjangan Hari Raya atau THR untuk PNS dan PPPK tahun 2025.

Anggaran sebesar Rp48,8 miliar ini diproyeksikan untuk mencakup seluruh PNS dan PPPK yang berhak menerima THR di wilayah Kabupaten Blora.

Dengan persiapan matang ini, Pemkab Blora menargetkan pencairan THR untuk PNS dan PPPK Tahun Anggaran 2025 paling lambat pada hari Senin atau Selasa pekan depan menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2025.

Kesiapan ini menunjukkan komitmen Pemkab Blora dalam memberikan apresiasi dan dukungan kepada seluruh jajaran ASN PNS dan PPPK yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Blora.

Pencairan THR tepat waktu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat dan perekonomian lokal, khususnya menjelang perayaan Idul Fitri.

Anggaran sebesar Rp48,8 miliar yang dialokasikan untuk THR untuk PNS dan PPPK tahun 2025 ini mencakup seluruh komponen THR yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025.

PP tersebut berisi tentang Pemberian THR dan Gaji ke-13 kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2025.

Dalam PP tersebut pada Pasal 9 Ayat 2 dijelaskan bahwa komponen THR bagi PNS dan PPPK yang gajinya bersumber dari APBD terdiri atas gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, dan tambahan penghasilan (tamsil).

Besaran THR bagi PNS dan PPPK di lingkungan instansi Pemerintah Daerah tersebut diberikan sesuai pangkat, jabatan, peringkat jabatan, atau kelas jabatannya

Pemberian tambahan penghasilan atau tamsil bagi ASN daerah diberikan dengan memperhatikan kemampuan kapasitas fiskal daerah, bagi instansi Pemerintah Daerah yang memberikan tambahan penghasilan pegawai.

Jumlah ASN yang terdiri dari PNS, dan PPPK di Kabupaten Blora yang akan menerima THR ini cukup signifikan. Pemerintah daerah secara aktif melakukan pendataan dan verifikasi data penerima untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam proses pencairan, agar THR dapat diterima tepat sasaran dan tepat waktu oleh setiap penerima yang berhak.

Pencairan THR secara serentak akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal terutama di wilayah Kabupaten Blora yaitu melalui konsumsi dan belanja ASN, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Melansir dari Jawa Pos (Radar Kudus), Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Blora, Bawa Dwi Raharja, menguraikan bahwa THR akan diberikan kepada 10.230 ASN Blora.

10.230 ASN di Blora yang akan menerima THR tahun 2025 tersebut terdiri dari 5.585 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 4.645 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Anggaran yang kami alokasikan untuk THR ASN tahun ini sebesar Rp48,8 miliar. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp41,3 miliar,” ujar Plt. BPPKAD Blora, Bawa Dwi Raharja, Jumat (21/03/2025).

Lebih lanjut, Plt. BPPKAD Blora itu menyampaikan bahwa pencairan THR masih menunggu surat perintah pembayaran (SPP) dan surat perintah membayar (SPM) dari masing-masing dinas.

“Ada dinas yang terlambat mengirimkan SPP dan SPM, sehingga penerima THR dari dinas tersebut juga akan mengalami keterlambatan. Namun, kami usahakan paling lambat Senin atau Selasa THR sudah cair,” tandas Bawa selaku Plt. BPPKAD Blora.

Kebijakan pemberian THR ini adalah bukti nyata perhatian dan komitmen Pemkab Blora terhadap kesejahteraan para abdi negara. Diharapkan, momentum ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh ASN, PNS dan PPPK untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.***

Upaya Penyelundupan Elpiji 3 Kg dari Jatim Digagalkan, Polisi Amankan 308 Tabung

METRO CEPU – Aksi penyelundupan Elpiji 3 kilogram dari Jawa Timur ke Jawa Tengah berhasil digagalkan aparat kepolisian di Blora.

Ratusan tabung Elpiji bersubsidi diamankan beserta seorang pelaku yang diduga akan menjualnya dengan harga lebih tinggi.

“Pengangkutan elpiji bersubsidi 3 kilogram dari Jawa Timur ke Jawa Tengah. Diduga mau dijual ke Jawa Tengah. Dampaknya bisa menimbulkan kelangkaan elpiji di Jawa Timur, stok yang dialokasikan berkurang,” jelas Kasat Reskrim Polres Blora AKP Selamet melalui Kanit 3 Sat Reskrim Polres Blora, Ipda Minggu 16 Maret 2025.

Penangkapan tersebut dilakukan di jalan raya Blora-Cepu tepatnya di depan kantor Shopee SPX turut wilayah Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Sabtu 15 Maret 2025 malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Cahyoko menjelaskan, pelaku yang diamankan inisial DS warga Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Pelaku diamankan bersama barang bukti berupa 308 tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi dalam keadaan berisi dengan segel warna putih.
“Yang dimuat dalam sebuah kendaraan bermotor (Kbm) jenis pick-up Medium Size,” jelas Cahyoko.

Pelaku beserta barang bukti kemudian diamankan dan dibawa ke Polres Blora untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Adapun keuntungan yang diperoleh diduga tersangka yaitu Rp 44.352.000, dan estimasi kerugian negara senilai Rp 199.584.000.

Kasus ini dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-undang dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blora AKP Selamet menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain.

“Kami berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan distribusi bahan bakar bersubsidi yang merugikan negara dan masyarakat,” ujarnya.

Dikatakannya, kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar tidak menyalahgunakan barang bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi kalangan yang berhak.

“Proses hukum terhadap pelaku saat ini masih berlangsung di Polres Blora,” imbuh Selamet

Ratusan Tenaga Honorer di Blora Terancam Dipecat, Ini Kata Pemkab

METRO CEPU – Ratusan tenaga honorer di Kabupaten Blora terancam dipecat.

Hal ini dikarenakan penerapan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Blora, Heru Eko Wiyono, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran Tentang Penataan Pegawai Non ASN.

Surat tersebut telah dikirim ke OPD terkait pada Jumat pekan lalu.

“Kalau untuk jumlah pastinya kami belum tahu pasti, yang jelas ratusan,” kata Heru.

Penerapan UU tersebut mengharuskan pemerintah daerah untuk melakukan penataan honorer sampai Desember 2024.

Sehingga pada 2025, semua daerah harus menerapkan UU tersebut yang hanya mengakui dua jenis ASN, yaitu PNS dan PPPK.

Kepala Inspektorat Kabupaten Blora, Irfan Agustian Iswandaru, menyebut bahwa penerapan UU tersebut telah dirapatkan Tim Kabupaten.

“Mendasarkan kepada UU No. 20/2023 tentang ASN,” katanya.

Menurutnya, dengan penerapan UU tersebut, secara hukum honorer yang masih ada harus diselesaikan.

“Demikian amanat UU tersebut. Saat ini hanya ada 2. ASN terdiri dari PNS & PPPK,” imbuhnya.

Tenaga Honorer Kominfo Blora Ketahuan Pakai Ijazah Palsu untuk Daftar PPPK

METRO CEPU – Seorang tenaga honorer berinisial DN di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terbongkar menggunakan ijazah palsu saat mendaftar sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Meski sempat lolos seleksi administrasi, aksi pemalsuan tersebut akhirnya terungkap. Akibatnya, DN diblokir oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara permanen, sehingga tidak bisa lagi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Blora, Heru Eko Wiyono, membenarkan hal tersebut. “BKN memblokir selamanya,” ujarnya kepada wartawan.

Menurut informasi yang diperoleh, DN telah bekerja sebagai tenaga honorer di Kominfo Blora selama beberapa tahun.

Namun, saat pemerintah membuka pendaftaran PPPK, ia nekat menggunakan ijazah palsu untuk memenuhi syarat seleksi.

Pemalsuan ini terungkap setelah verifikasi yang dilakukan oleh Universitas Terbuka (UT). Berdasarkan surat resmi dari Direktur Administrasi Akademik dan Kelulusan UT dengan nomor R/895/UN31.DAAK/PK.06.02/2025 tertanggal 4 Maret 2025, ijazah atas nama DN dinyatakan tidak valid.

“Ijazah yang digunakan berasal dari Universitas Terbuka (UT), namun nomor induk mahasiswa (NIM) dari Pekanbaru, sementara transkrip nilainya dari Malang,” jelas Heru.

BKPSDM Blora juga telah mengumumkan perubahan hasil seleksi administrasi setelah proses sanggahan pelamar.

Awalnya DN dinyatakan Memenuhi Syarat (MS), tetapi setelah terungkapnya pemalsuan, statusnya berubah menjadi Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Sementara itu, DN diketahui tidak masuk kerja pada hari ini. Belum ada keterangan resmi mengenai alasannya.

Kasus ini menjadi peringatan bagi calon ASN agar tidak melakukan kecurangan dalam proses seleksi, karena sanksinya bisa sangat berat, termasuk pemblokiran permanen dari sistem kepegawaian negara. ***

Satlantas Polres Blora Bentuk Satgas Quick Response Jelang Lebaran

METRO CEPU – Mengantisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran tahun 2025, Satlantas Polres Blora membentuk Satgas Quick Response Penanganan Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas.

Adapun Satgas ini terdiri dari anggota Satlantas, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Jasa Raharja, Pemadam Kebakaran, BPBD Kabupaten Blora, PMI Kabupaten Blora, dan Dinas Perhubungan.

Kepala Satlantas Polres Blora AKP Anggito Erry, menjelaskan pembentukan Satgas Quick Response ini, sebagai persiapan atau langkah awal menjaga Keamanan Keselamatan Ketertiban Berlalu Lintas (Kamseltibcarlantas) yang aman dan kondusif, pada saat bulan Ramadan serta menjelang Lebaran, utamanya di wilayah Kabupaten Blora.

“Kami dari jajaran Satgas Quick Response siap siaga di tempat-tempat Strong Point atau yang sering disebut titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas,” ungkap AKP Anggito Erry.

Dalam kegiatan tersebut, lanjut AKP Anggito sekaligus dilakukan persiapan dan pengecekan sarana prasarana yang akan digunakan untuk mengamankan, serta melayani masyarakat selama momen mudik lebaran 2025.

Mulai dari kelengkapan perseorangan anggota, hingga mobil patroli dan pemadam kebakaran, serta peralatan kesehatan masyarakat.***

Kapolres Blora Sambang Kamtibmas Ramadan, Sentuh Pekerja Sektor Informal

METRO CEPU – Di tengah suasana bulan Ramadan yang penuh berkah, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menunjukkan kepeduliannya dengan menggelar kegiatan Sambang Kamtibmas Ramadan.

Kegiatan ini menyasar warga di wilayah Kota Blora, terutama para pekerja keras di sektor informal, pada Senin 10 Maret 2025.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Blora menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepedulian terhadap sesama yang akan terus berlanjut, tidak hanya di bulan Ramadan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kegiatan kemanusiaan seperti ini adalah bagian dari komitmen Polres Blora untuk hadir di tengah masyarakat,” ujar AKBP Wawan Andi Susanto.

Selain sebagai bentuk bantuan sosial, kegiatan ini juga bertujuan untuk memupuk rasa peduli dan kepekaan sosial di kalangan anggota Polres Blora.

Kapolres menekankan pentingnya kepekaan sosial bagi setiap anggota kepolisian agar dapat lebih dekat dengan masyarakat.

Dengan berbagi kepada sesama, diharapkan hubungan antara polisi dan warga semakin harmonis.

Seorang penerima bantuan, Sukardi, 53 tahun, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas perhatian yang diberikan.

“Terima kasih kepada Pak Kapolres dan jajaran Polres Blora. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, apalagi di bulan Ramadan seperti sekarang,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga aktif dalam aksi kemanusiaan.

Lansia Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Plosorejo, Randublatung

METRO CEPU – Seorang wanita lansia ditemukan meninggal dunia di tepi Sungai Plosorejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, pada Minggu 9 Maret 2025, sekitar pukul 12.00 WIB.

Korban diketahui bernama Saminem, 65 tahun, warga Dukuh Randulawang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.

Kapolsek Randublatung, IPTU Sugiyanto, S menyampaikan, bahwa kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang saksi, Ari Setio Puji Astutik, 33 tahun, yang sedang mencari rumput di sekitar lokasi.

Ia melihat seseorang dalam posisi tengkurap di seberang sungai dengan mengenakan baju hijau dan celana hitam.

Kemudian dia memberitahukan temuan tersebut kepada saksi lainnya, Hermanto, 37 tahun, yang sedang bekerja di sawah tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Setelah itu, keduanya melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa Plosorejo, Karsono, yang langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama warga dan saksi lainnya,” ujar IPTU Sugiyanto.

Setelah memastikan kondisi korban, Karsono segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Randublatung.

Tim kepolisian bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Randublatung dan tim medis dari Puskesmas Randublatung langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan tim medis yang dipimpin oleh dr. Didik Wedo Nurdoyo menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Beberapa kondisi yang ditemukan antara lain tangan korban dalam keadaan pucat dan mengkerut, perut membesar akibat terisi air, serta lebam mayat di bagian punggung.

Terdapat luka memar di dada bagian bawah yang diduga akibat benturan benda keras saat terbawa arus.

“Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuhnya,” jelas Kapolsek Randublatung.

Polsek Randublatung telah melakukan serangkaian tindakan, termasuk mendatangi TKP, mencatat keterangan saksi, melakukan pemeriksaan medis, dan membuat laporan kepolisian.

Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Proses evakuasi dan pemeriksaan berlangsung lancar tanpa hambatan.

Pihak Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama bagi lansia yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap kecelakaan serupa. ***

Lagi! Tanah Longsor Putuskan Jembatan Penghubung di Randublatung, Lokasinya di Sini

METRO CEPU – Hujan deras yang mengguyur wilayah Randublatung pada hari Minggu, 9 Maret 2025, telah mengakibatkan tanah longsor di sebelah utara jembatan yang menghubungkan Dukuh Tanggel dengan Dukuh Suru, Jambean, dan Gumeng, Desa Tanggel, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.

Kejadian ini menyebabkan jembatan tersebut putus dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Camat Randublatung, Bukhri, disebutkan bahwa jalur menuju Dukuh Tanggel sementara putus.

Sebagai langkah antisipasi, jalur alternatif disiapkan melalui Dukuh Taman, Desa Kadengan, yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau membahayakan, jalur tersebut ditutup dan dipasang garis polisi (police line).

“Kami telah menyiapkan jalur alternatif melalui Dukuh Taman Desa Kadengan yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua,” ujar Bukhri.

“Untuk memastikan keselamatan masyarakat, jalur yang terdampak longsor telah ditutup dan dipasangi garis polisi,” ungkapnya.

BPBD Kabupaten Blora bersama aparat terkait terus melakukan pemantauan dan penanganan di lokasi kejadian untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalkan risiko lebih lanjut.

Dokumentasi mengenai kejadian ini juga telah dilampirkan dalam laporan untuk menjadi bahan pemeriksaan dan tindak lanjut.

Jembatan di Randublatung Putus Total Akibat Banjir

METRO CEPU – Jembatan di wilayah Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora, putus total akibat diterjang banjir pada Sabtu 8 Maret 2025, sore.

Tepatnya di Desa Plosorejo, jembatan antar Dusun Ngampel arah Dusun Ngrawut putus sehingga tidak bisa dilewati.

Kepala Desa Plosorejo, Karsono saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa tanda-tanda kerusakan mulai tampak ambrol pada sisi selatan jembatan.

“Sebelumnya pada hari Kamis 6 Maret 2025, kemarin habis hujan deras muncul lubang atau ambrol di sisi selatan jembatan dan masih bisa dilewati kendaraan roda dua,” ujarnya.

Namun, kata dia, hujan deras kali ini menyebabkan banjir, sehingga arus air deras dan membuat jembatan sepanjang 12 meter tersebut ambrol dan tidak bisa dilewati.

Pihaknya bersama masyarakat sudah memberi tanda peringatan kepada pengguna jalan di sisi utara dan selatan jembatan.

Selain itu, dirinya juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah daerah dan kecamatan.

“Semoga pemerintah segera menangani perbaikan jembatan tersebut, agar akses masyarakat tidak memutar untuk memilih jalan yang terlalu jauh,” tandasnya. **