Polsek Sambong Panggil Warga Terkait Dugaan Perusakan Tanaman Jati di Desa Giyanti

METRO CEPU – Polsek Sambong, Kepolisian Resor Blora, melakukan pemanggilan seorang warga bernama Rusdianto terkait dugaan tindak pidana perusakan tanaman jati yang terjadi di wilayah Desa Giyanti, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora.

Pemanggilan tersebut tertuang dalam surat resmi bernomor B/315/XI/RES.1.10/2025/Sek.Sambong tertanggal 21 November 2025.

Dalam surat tersebut, Rusdianto diminta hadir di ruang Unit Reskrim Polsek Sambong pada Senin, 24 November 2025.

“Untuk memberikan klarifikasi tambahan terkait laporan perusakan tanaman jati yang terjadi pada Selasa, 14 Oktober 2025 sekitar pukul 10.00 WIB,” ujar Kapolsek Sambong, AKP Subardi dalam surat tersebut.

Kasus ini bermula dari laporan bernomor LP/B/6/X/2025/SPKT/Polsek Sambong yang masuk pada 14 Oktober 2025. Dalam laporan itu disebutkan adanya dugaan tindakan pengrusakan sejumlah pohon jati di lahan milik warga yang berada di Dusun Giyanti RT 01 RW 01, Desa Giyanti, Kecamatan Sambong.

Pemanggilan klarifikasi dilakukan sebagai bagian dari rangkaian proses penyelidikan untuk memastikan peristiwa tersebut serta mengonfirmasi keterangan dari pihak-pihak yang diduga terlibat.

Sementara itu, Rusdianto, menyampaikan, dalam pemeriksaan tersebut dirinya ditanya tentang seputar laporan pengerusakan.

“Sebenarnya tidak ada pengrusakan, karena pohon jati tersebut ditanam sendiri oleh orang tua saya pada tahun 2004,” ujar Rusdianto.

“Yo tidak ada pengrusakan mas, yang ada itu penebangan kayu jati oleh pemiliknya. Lha wong itu menebang tanamannya sendiri kok dikatakan pengrusakan, kan yo aneh,” tandasnya.

Satlantas Polres Blora Rutin Gelar Giat Pagi, Kasatlantas: Kedepankan Sikap Humanis dan Responsif 

METRO CEPU – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blora rutin melakukan pengaturan lalu lintas pagi.

Seluruh personel dikerahkan ke titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan di wilayah Kabupaten Blora untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang memulai aktivitas.​

Kasatlantas Polres Blora, AKP Anggito, secara tegas memberikan arahan kepada anggotanya. Beliau menekankan pentingnya mengedepankan sikap humanis dan responsif dalam setiap pelayanan.​

Kehadiran polisi di jalan harus dirasakan sebagai bentuk pertolongan dan pengayoman, bukan sekadar penegakan hukum.​

“Saya tekankan kepada seluruh personel yang bertugas di lapangan agar selalu bersikap humanis. Bantulah masyarakat, terutama saat menyeberangkan anak sekolah dan lansia. Selain itu, harus responsif terhadap setiap situasi yang berpotensi menimbulkan kemacetan atau kecelakaan. Jadikan kegiatan AG Pagi ini sebagai wujud nyata pelayanan prima Polri,” ujar AKP Anggito.

​Tugas ini difokuskan di beberapa lokasi padat, seperti persimpangan jalan utama, depan sekolah, dan pasar tumpah.

Personel Satlantas sigap mengatur arus kendaraan serta membantu masyarakat yang membutuhkan penyeberangan, mencerminkan komitmen Polres Blora dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

“Kegiatan ini dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga selesainya jam sibuk pagi hari,” pungkasnya. ***

Bude Rini Tegaskan Buruh Tani Tembakau Blora Terima Utuh BLT DBH CHT

METRO CEPU – Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini yang akrab disapa Bude Rini, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Blora untuk memastikan bahwa para buruh tani tembakau Blora menerima penuh bantuan langsung tunai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBH CHT) tanpa potongan sedikit pun.

Bantuan langsung tunai yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau tanpa adanya potongan tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap peran strategis mereka dalam menjaga kelangsungan mata pencaharian dan kontribusi terhadap perekonomian daerah.

Pernyataan ini sekaligus menggarisbawahi transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme penyaluran bantuan, yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi lokal serta meningkatkan kesejahteraan keluarga buruh tani; langkah-langkah pengawalan administrasi dan monitoring distribusi akan diperkuat agar setiap rupiah bantuan dapat dimanfaatkan sesuai tujuan.

Dengan kebijakan tersebut, Pemkab Blora berupaya menumbuhkan rasa keadilan dan kepercayaan publik serta memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pelaku industri tembakau, dan komunitas pekerja tani, sehingga manfaat DBH CHT benar-benar dirasakan oleh pihak yang paling membutuhkan dan berperan langsung dalam rantai produksi.

Perihal tersebut disampaikan Bude Rini saat menyerahkan BLT DBH CHT 2025 Tahap Pertama kepada perwakilan buruh tani tembakau Blora penerima bantuan dari Kecamatan Blora pada Senin (10/11/2025) di Kantor Kecamatan Blora.

Berdasarkan data Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, terdapat 3.888 buruh tani tembakau Blora penerima BLT DBH CHT 2025 tahap pertama di Kabupaten Blora yang masing-masing penerima manfaat menerima bantuan uang tunai senilai Rp600.000.

“Bahwa bantuan ini harus diterima dengan utuh, tanpa ada potongan dalam bentuk apapun, dengan alasan apapun, jumlah yang diterima Rp 600 ribu rupiah penuh dan tidak boleh dikurangi Rp1 ribu pun,” tegas Bude Rini.

Lebih lanjut, Bude Rini mengingatkan bahwa bila kemudian hari ditemukan adanya pemotongan atau pungutan maka hal tersebut akan menjadi perhatian serius dan akan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Bude Rini Tegaskan Buruh Tani Tembakau Blora Terima Utuh BLT DBH CHT 2

Dijelaskan bahwa adanya BLT DBH CHT ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian dari pemerintah kepada buruh tani tembakau yang ada di Kabupaten Blora.

“Ini merupakan wujud nyata perhatian dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat, ini khususnya yang tergabung di dalam sektor tembakau yang selama ini telah memberikan konstribusi penting bagi pemerintah,” ungkap Bude Rini.

Ia berharap agar bantuan langsung tunai sebesar Rp600 ribu ini dapat meringankan beban ekonomi dari para buruh tani tembakau Blora dalam membantu memenuhi kebutuhan pokoknya maupun menghadapi fluktuasi harga.

“Lebih dari itu saya ingin menengangkan bahwa bantuan ini juga sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras panjeringan semua, untuk menjaga keberlangsungan di sektor tembakau di kabupaten Blora,” papar Bude Rini.

Bude Rini meminta agar para masyarakat penerima BLT DBH CHT dapat menggunakan bantuan ini secara bijak dan bertanggungjawab.

“Saya berharap bantuan ini dapat digunakan secara bijak dan bertanggung jawab gunakanlah BLT ini untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga, mendukung pendidikan anak-anak, menjaga kesehatan untuk kebutuhan produktif, yang dapat meningkatkan kesejahteraan jangka panjang, jangan sampai bantuan ini disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat,” pesan Bude Rini.

Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten Blora juga berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tembakau, agar memberikan manfaat yang lebih luas bagi daerah, khususnya bagi buruh tani tembakau Blora.

“Pemerintah Kabupaten Blora mendorong para petani dan guru petani tembakau untuk terus meningkatkan produktivitas dengan cara-cara yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan. Kualitas tembakau yang baik bukan hanya akan meningkatkan pendapatan petani tetapi juga memperkuat posisi Blora sebagai salah satu daerah penghasil tembakau yang berdaya saing,” pungkas Bude Rini.***

BLT DBH CHT 2025 Tahap 1 Cair, Buruh Tani Tembakau Blora Terima Rp600 Ribu

METRO CEPU – Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBH CHT) untuk tahun 2025 tahap pertama telah resmi disalurkan, menandai langkah konkret Pemerintah Kabupaten Blora dalam mendukung kesejahteraan para pelaku usaha tembakau skala kecil.

Ribuan buruh tani tembakau Blora menerima bantuan sebesar Rp600.000 per orang yang disalurkan tanpa potongan, sehingga penerima dapat memanfaatkan penuh BLT DBH CHT tersebut untuk kebutuhan mendesak maupun meningkatkan produktivitas usaha tani mereka.

Penyaluran dana ini dilaksanakan melalui mekanisme yang transparan dan melibatkan pihak terkait di tingkat kabupaten untuk memastikan akurasi data penerima serta mencegah tumpang tindih bantuan, sekaligus disertai sosialisasi agar manfaat program dapat dirasakan oleh kelompok sasaran, termasuk keluarga buruh tani yang sering menghadapi ketidakpastian pendapatan musiman.

Bantuan uang tunai dari DBH CHT 2025 tahap pertama tersebut mulai disalurkan oleh Pemkab Blora, pada Senin (10/11/2025) di Kantor Kecamatan Blora. Secara simbolis penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, bersama Forkopimda Blora kepada perwakilan buruh tani penerima bantuan dari Kecamatan Blora.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi mengemukakan bahwa penyerahan BLT DBH CHT 2025 tahap pertama untuk Kabupaten Blora ini dilakukan pada bulan November.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan penyaluran BLT di BHCHT tahap pertama yang dilaksanakan pada bulan November ini dan ini tahap pertama dan nanti tahap kedua diberikan pada bulan bulan Desember,” terang Luluk.

BLT DBH CHT 2025 Tahap 1 Cair Buruh Tani Tembakau Blora Terima Rp600 Ribu 2
Kepala Dinas Sosial P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi (Dok foto Tim Kominfo Blora).

Disampaikan, berdasarkan data Dinas Sosial P3A Blora, terdapat 3.888 penerima BLT DBH CHT 2025 tahap pertama di Kabupaten Blora, masing-masing penerima manfaat menerima bantuan uang tunai senilai Rp600.000.

“Bahwa dasar pelaksanaan ini adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72 tahun 2024, dimana kesejahteraan sosial ini porsinya 50 persen, 20 persen yang untuk industri dan sebagainya, lalu yang 30 persen ini dialokasikan untuk BLT buruh, tani, tembakau. Kemudian dalam BLT ini nanti panjenengan akan terima Rp600 ribu untuk tahap pertama,” papar Luluk.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengungkapkan, bahwa selain Pemkab Blora, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga ikut membantu para buruh di Kabupaten Blora.

“Untuk buruh pabrik rokok itu sejumlah 1.392, untuk buruh tani tembakau sejumlah 796. Sehingga total buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau di Kabupaten Blora sudah dibantu Provinsi kurang lebih 2.188,” jelasnya.

Kepala Dinas Sosial P3A Blora itu berharap, BLT DBH CHT 2025 ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi penerimanya.

“Kami harapkan tepat sasaran kalau memang ada yang belum tepat sasaran nanti di BLT tahap 2 akan kita verval kembali kita mencoba untuk benar-benar tepat sasaran,” pungkasnya.

Keputusan untuk memberikan jumlah yang relatif signifikan tanpa potongan mencerminkan komitmen fiskal Pemkab Blora dalam memitigasi dampak fluktuasi harga dan permintaan di pasar tembakau, meningkatkan daya beli masyarakat lokal, serta mendorong stabilitas ekonomi sektor pertanian tembakau yang menjadi sumber penghidupan penting di wilayah Kabupaten Blora.***

Blora Terima DBH Cukai Hasil Tembakau 2025, Ribuan Buruh Tani Tembakau Blora Kecipratan BLT

METRO CEPU – Ribuan buruh tani tembakau Blora menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) tahap pertama tahun 2025.

Bantuan uang tunai dari DBH Cukai Hasil Tembakau 2025 tersebut mulai disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Blora, pada Senin (10/11/2025) di Kantor Kecamatan Blora.

Peluncuran penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, bersama Forkopimda Blora kepada perwakilan buruh tani penerima bantuan dari Kecamatan Blora.

Kepala Dinas Sosial P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi mengungkapkan bahwa penyerahan BLT DBH CHT 2025 tahap pertama untuk Kabupaten Blora ini dilakukan pada bulan November.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan penyaluran BLT di BHCHT tahap pertama yang dilaksanakan pada bulan November ini dan ini tahap pertama dan nanti tahap kedua diberikan pada bulan bulan Desember,” terang Luluk.

Berdasarkan data Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, terdapat 3.888 penerima BLT DBH CHT tahap pertama di Kabupaten Blora.

Masing-masing penerima manfaat, jelas Luluk, pada tahap pertama ini akan menerima bantuan uang tunai senilai Rp600.000.

“Bahwa dasar pelaksanaan ini adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72 tahun 2024, dimana kesejahteraan sosial ini porsinya 50 persen, 20 persen yang untuk industri dan sebagainya, lalu yang 30 persen ini dialokasikan untuk BLT buruh, tani, tembakau. Kemudian dalam BLT ini nanti panjenengan akan terima Rp600 ribu untuk tahap pertama,” papar Luluk

Lebih lanjut, pihaknya juga mengungkapkan, selain Pemkab Blora, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga ikut membantu para buruh di Kabupaten Blora.

“Untuk buruh pabrik rokok itu sejumlah 1.392, untuk buruh tani tembakau sejumlah 796. Sehingga total buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau di Kabupaten Blora sudah dibantu Provinsi kurang lebih 2.188,” jelasnya.

Luluk berharap BLT DBH CHT 2025 ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi penerimanya.

“Kami harapkan tepat sasaran kalau memang ada yang belum tepat sasaran nanti di BLT tahap 2 akan kita verval kembali kita mencoba untuk benar-benar tepat sasaran,” ungkapnya.

BLT DBH CHT 2025: Tak Ada Potongan

Blora Terima DBH Cukai Hasil Tembakau 2025 Ribuan Buruh Tani Tembakau Blora Kecipratan BLT 2
Wakil Bupati Hj Sri Setyorini, menegaskan agar BLT DBH CHT tersebut dapat diterima sepenuhnya oleh penerima yang berhak, tanpa ada potongan sepeserpun.

“Bahwa bantuan ini harus diterima dengan utuh, tanpa ada potongan dalam bentuk apapun, dengan alasan apapun, jumlah yang diterima Rp600 ribu rupiah penuh dan tidak boleh dikurangi Rp1 ribu pun,” tegasnya.

Disampaikan, bila kemudian hari ditemukan adanya pemotongan atau pungutan maka hal tersebut akan menjadi perhatian serius dan akan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Wakil Bupati menjelaskan bahwa adanya BLT DBH CHT ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian dari pemerintah kepada buruh tani tembakau yang ada di Kabupaten Blora.

“Ini merupakan wujud nyata perhatian dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat, ini khususnya yang tergabung di dalam sektor tembakau yang selama ini telah memberikan konstribusi penting bagi pemerintah,” ungkapnya.

Ia berharap agar bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi dari para buruh tani, dalam,membantu memenuhi kebutuhan pokoknya maupun menghadapi fluktuasi harga.

“Lebih dari itu saya ingin menengangkan bahwa bantuan ini juga sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras panjeringan semua, untuk menjaga keberlangsungan di sektor tembakau di kabupaten Blora,” paparnya.

Wabup meminta agar para masyarakat penerima dapat menggunakan bantuan ini secara bijak dan bertanggungjawab.

“Saya berharap bantuan ini dapat digunakan secara bijak dan bertanggung jawab gunakanlah BLT ini untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga, mendukung pendidikan anak-anak, menjaga kesehatan untuk kebutuhan produktif, yang dapat meningkatkan kesejahteraan jangka panjang, jangan sampai bantuan ini disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat,” pesannya.

Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Blora juga berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tembakau, agar memberikan manfaat yang lebih luas bagi daerah.

“Pemerintah Kabupaten Blora mendorong para petani dan guru petani tembakau untuk terus meningkatkan produktivitas dengan cara-cara yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan. Kualitas tembakau yang baik bukan hanya akan meningkatkan pendapatan petani tetapi juga memperkuat posisi Blora sebagai salah satu daerah penghasil tembakau yang berdaya saing,” pungkasnya.***

Perkuat Kemitraan, Gus Arief Sambangi PDM Blora

METRO CEPUBupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, SIP, M.Si, atau yang akrab disapa Gus Arief, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Blora.

Kedatangannya disambut hangat oleh Ketua PDM Blora, HM. Saifuddin, bersama jajaran pleno pada Jumat (14/11/2025).

HM. Saifuddin menyampaikan bahwa kunjungan tersebut menjadi bentuk perhatian dan sinergi positif antara pemerintah daerah dan Muhammadiyah.

Ia menilai silaturahmi ini membuka ruang dialog konstruktif untuk mendorong kemajuan masyarakat Blora.

PDM Blora juga menyampaikan terima kasih atas jalinan komunikasi yang terus terbangun. Kerja sama di bidang pendidikan, sosial, dan pemberdayaan umat disebut sebagai agenda bersama yang akan terus diperkuat.

Dalam sambutannya, Gus Arief mengungkapkan rasa syukur dapat hadir secara langsung ke kantor PDM.

“Alhamdulillah sore hari ini kami, saya didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bapak Agus Puji Mulyono, bisa hadir di kantor PDM Kabupaten Blora,” ujarnya.

Ia sempat berkelakar bahwa biasanya ia belum sampai naik ke lantai atas saat berkunjung ke kantor PDM. “Beberapa kali pertemuan di bawah, sambil bercanda,” tambahnya disambut tawa para pengurus.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, Gus Arief menyampaikan apresiasi tinggi kepada Muhammadiyah.

“Kami menyampaikan terima kasih, apresiasi, dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran PDM yang selama ini sudah bersinergi dan berkolaborasi,” tegasnya.

Kunjungan tersebut juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kemitraan strategis dengan organisasi keagamaan.

Pemerintah menilai Muhammadiyah telah menjadi mitra penting yang konsisten mendorong kemajuan pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat.

PDM Blora menyatakan kesiapannya melanjutkan kolaborasi dengan pemerintah daerah. Sinergi ini diharapkan mampu memajukan Kabupaten Blora sebagai daerah yang inklusif, berdaya saing, dan berkemajuan.***

Bank Jateng Blora Resmi Dibuka, Bupati: Kunci Baru Pertumbuhan Blora

METRO CEPU – Peresmian Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) Bank Jateng Blora menandai tonggak penting dalam upaya memperkuat infrastruktur keuangan daerah dan menjadi katalisator baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Kehadiran lembaga perbankan berjejaring regional ini tidak hanya mempermudah akses layanan keuangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta masyarakat umum, tetapi juga membuka peluang sinergi dalam pembiayaan proyek pembangunan infrastruktur, program pemberdayaan UMKM, dan pengelolaan dana desa secara lebih transparan dan efisien.

Dengan adanya layanan perbankan yang lebih dekat, diharapkan perputaran modal di tingkat kabupaten meningkat, memudahkan para pelaku usaha untuk mendapatkan kredit produktif dengan persyaratan yang lebih relevan dengan kondisi lokal, serta mendorong inklusi keuangan yang selama ini menjadi tantangan bagi sebagian komunitas di wilayah pinggiran.

Oleh sebab itu, pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perbankan, dan pelaku ekonomi setempat untuk merancang produk keuangan yang adaptif terhadap kebutuhan sektor pertanian, perdagangan, dan jasa maupun sektor-sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian Blora serta memastikan program literasi keuangan menyasar kelompok rentan agar manfaatnya menyeluruh.

Kehadiran Bank Jateng di Blora diharapkan menjadi stimulus bagi investasi swasta dan pengembangan ekosistem usaha lokal melalui kemudahan transaksi, layanan digital perbankan, dan akses permodalan yang diperluas, sehingga dalam jangka menengah hingga panjang dapat mempercepat penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya beli masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif serta berkelanjutan bagi Kabupaten Blora.

Peresmian Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) Bank Jateng Blora yang terletak di jalan Gatot Subroto No. 93 RT 3 RW 1 Blora itu, diresmikan secara langsung oleh Bupati Blora H. Arief Rohman, Rabu (12/11/2025).

Peresmian ditandai dengan pemotongan bunga bersama pimpinan KCPS Bank Jateng Blora, sebagai simbol dimulainya operasional resmi kantor baru tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menyampaikan bahwa peresmian gedung KCPS Bank Jateng Blora menjadi momentum penting dalam pengembangan ekonomi syariah di Kabupaten Blora.

Kehadiran KCPS ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mendorong kemajuan ekonomi daerah.

“Kehadiran Bank Jateng Syariah di Blora bukan hanya memperluas layanan perbankan, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar lebih inklusif secara finansial,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Arief itu.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, terutama Bank Jateng, Dewan Pengawas Syariah, serta jajaran Pemkab Blora yang telah bekerjasama menghadirkan layanan perbankan syariah yang profesional, adil, transparan, dan sesuai prinsip syariah.

Lebih lanjut, Mas Arief berharap keberadaan KCPS Bank Jateng Blora dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

“Kantor ini diharapkan mampu mempermudah akses masyarakat terhadap layanan keuangan syariah, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembiayaan UMKM dan sektor produktif lainnya, serta menjadi wadah literasi dan edukasi keuangan syariah bagi seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Ditambahkan, ia berharap sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, tokoh agama, dan masyarakat dapat terus diperkuat guna mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Semoga kehadiran KCPS ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi daerah,” pungkasnya.***

Dana TKD Blora Dipangkas 370 Miliar, Bupati Blora Minta ASN Tetap Berikan Pelayanan Optimal

METRO CEPU – Pemerintah pusat telah mengambil kebijakan pengurangan anggaran Transfer ke Daerah untuk Kabupaten Blora (TKD Blora) sebesar Rp370 miliar pada tahun 2026, suatu langkah fiskal yang berdampak signifikan terhadap perencanaan keuangan daerah dan kemampuan operasional pemerintah setempat.

Menanggapi hal ini, Bupati Blora H. Arief Rohman dengan tegas mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kabupaten untuk tetap menjaga komitmen layanan publik yang profesional, efisien, dan responsif.

Penyesuaian anggaran tidak boleh menjadi alasan menurunnya kualitas pelayanan kepada masyarakat, melainkan tantangan untuk memperkuat disiplin birokrasi, optimalisasi proses kerja, dan pemanfaatan sumber daya yang ada secara lebih produktif.

Hal itu disampaikan Bupati Blora H. Arief Rohman saat memimpin Apel Pegawai di Halaman Kantor Bupati Blora, pada Rabu, 12 November 2025.

Bupati menegaskan, meski alokasi TKD Blora pada tahun 2026 diproyeksikan berkurang sekitar Rp370 miliar, seluruh ASN diminta tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kita nanti akan melakukan evaluasi anggaran tahun 2025 dan juga kita melakukan penyesuaian di RAPBD di 2026, karena pengurangan TKD Blora yang jumlahnya lumayan hampir Rp370-an miliar tentunya kita harus melakukan penyesuaian-penyesuaian, tahun 2026 ini kita harus prihatin,” jelas Bupati Blora.

Lebih lanjut, pihaknya juga mewanti-wanti meski di tengah keterbatasan anggaran dan sejumlah penghematan, tetapi pelayanan kepada masyarakat agar tidak boleh terganggu. “Semuanya tidak boleh mengurangi pelayanan kita kepada masyarakat,” pesannya.

Pada Apel tersebut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Asisten dan Staf Ahli, dan diikuti oleh seluruh Kepala OPD, Camat, dan ASN Pemkab Blora.

TKD Blora Terbatas: Pembangunan Berlanjut
Bupati juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora memastikan bahwa pembangunan infrastruktur, maupun sektor-sektor lainnya akan terus dilakukan.

“Walaupun dalam keterbatasan, pembangunan infrastruktur ini masih jadi harapan besar masyarakat, jadi akses jalan yang belum tertangani maupun yang menjadi keluhan warga, kita harus pastikan nanti pembangunan jalan dan jembatan, drainase, lampu dan lainnya, kita teruskan pembangunannya dengan berbagai skema pembayaran kedepan,” tegasnya.

“Termasuk juga di bidang kesehatan, pendidikan dan lainnya,” tambahnya.

Selanjutnya Bupati juga meminta agar seluruh jajarannya dapat melakukan penghematan, seperti halnya dalam kegiatan rapat-rapat dan lainnya.

Ia juga meminta agar para ASN sebagai pelayan masyarakat bisa melayani masyarakat dengan sepenuh hati, mencintai pekerjaannya, serta meniadikan sebagai ibadah.

“Kami mengajak ke depan, bagaimana panjenengan semua dalam melayani masyarakat ini tentunya mengintegrasikan nilai-nilai ibadah dalam etos kerja kita sehari hari, bahwa yang kita lakukan dalam menjalankan tugas ini kita niatkan ibadah,” pungkasnya.***

Dibuka Wakil Bupati: Festival Literasi Blora 2025 Resmi Dimulai

METRO CEPU – Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, secara resmi membuka Festival Literasi Blora 2025 yang digelar di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora (DPK Blora), pada Selasa 11 November 2025.

Acara yang mengusung tema “Sesarengan Hebat Berliterasi” ini dihadiri oleh perwakilan dinas perpustakaan dari Kudus, Pati, Rembang, Jepara, serta para pegiat literasi, komunitas baca, pelajar, dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Blora menegaskan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan ajakan nyata untuk menjadikan literasi sebagai landasan membangun karakter, inovasi, dan masa depan bangsa.

“Alhamdulillah, hari ini kita dapat berkumpul untuk merayakan Festival Literasi Blora 2025. ‘Sesarengan Hebat Berliterasi’ bukan sekadar slogan, tetapi ajakan nyata untuk menjadikan literasi sebagai landasan dalam membangun karakter, inovasi, dan masa depan bangsa,” ungkapnya.

Sri Setyorini menambahkan bahwa literasi adalah pintu menuju transformasi. Untuk mewujudkan Blora sebagai Kabupaten Literasi, masyarakat tidak hanya diajak gemar membaca, tetapi juga berpikir kritis, berdiskusi, dan berkolaborasi aktif dalam pembangunan.

“Kita percaya, perubahan besar dapat dimulai dari kebiasaan kecil — dari membaca di rumah, berdiskusi di taman baca, hingga berkreasi di panggung festival seperti hari ini,” ujarnya.

Festival ini terselenggara berkat Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dari Perpustakaan Nasional RI dalam Program Pengembangan Perpustakaan Daerah Tahun 2025.

Wakil Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Perpusnas dan semua pihak yang mendukung.

Di akhir sambutan, dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim”, lalu secara resmi membuka Festival Literasi Blora 2025.

Inovasi dan Ragam Kegiatan Festival Literasi Blora
Sementara itu, Kepala DPK Blora, Muhammad Toha Mustofa, menjelaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari program pengembangan perpustakaan daerah.

“Banyak kegiatan yang telah kami laksanakan, mulai dari lomba, bimbingan kepenulisan, pembuatan konten video inovatif, resensi buku, hingga bedah buku. Antusiasme masyarakat luar biasa, pendaftar selalu membludak,” jelas Toha.

Ia juga memaparkan beberapa pencapaian, seperti pemilihan Duta Literasi Blora yang diikuti 170 peserta. Toha berharap kolaborasi antara DPK Blora, TP PKK, dan Dharma Wanita terus memperkuat budaya baca masyarakat.

Sebagai inovasi, DPK Blora meluncurkan perpustakaan digital ‘e-Mustika’ yang dapat diunduh melalui Play Store.

“Melalui e-Mustika, masyarakat bisa membaca buku elektronik dan mencari dokumen arsip daerah. Kami juga mengajak warga yang memiliki foto-foto lama Blora untuk dibagikan sebagai bagian dari pelestarian arsip daerah,” tambahnya.

Bunda Literasi Kabupaten Blora, Ainia Shalihah, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan DPK Blora dalam mendapatkan DAK Non Fisik dari Perpusnas.

“Program ini tidak datang setiap tahun, tapi berdasarkan penilaian dan prestasi. Semoga tiga tahun ke depan Blora kembali mendapat dukungan ini,” ujarnya.

Kegiatan seperti ini, kata dia, sangat penting untuk memberi ruang bagi anak-anak kita tampil dan belajar menjadi masyarakat yang gemar membaca serta berpikir kritis.

Festival Literasi Blora 2025 akan berlangsung hingga 15 November 2025. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan kesan positif, tetapi juga menjadi bukti bahwa dukungan dana dari pusat telah dimanfaatkan secara optimal untuk memajukan budaya literasi di Kabupaten Blora. ***

TKD Blora Dipotong Rp370 Miliar, Bupati: Pelayanan Publik Harus Tetap Optimal

METRO CEPU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memproyeksikan penurunan alokasi Transfer ke Daerah Kabupaten Blora (TKD Blora) sebesar Rp370 miliar pada tahun 2026.

Menghadapi hal ini, Bupati Blora, Arief Rohman, menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas pelayanan publik tetap optimal bagi masyarakat.

Perihal tersebut disampaikan Bupati Arief Rohman saat memimpin Apel Pegawai di Halaman Kantor Bupati Blora, Rabu 12 November 2025.

Apel ini dihadiri oleh Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, Sekretaris Daerah, serta seluruh Kepala OPD, Camat, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Blora.

“Kita akan melakukan evaluasi anggaran tahun 2025 dan penyesuaian di RAPBD 2026. Pengurangan TKD Blora hampir Rp370 miliar mengharuskan kita untuk berprihatin dan melakukan penyesuaian,” jelas Bupati Arief Rohman.

Meski di tengah keterbatasan anggaran, ia mewanti-wanti agar pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terganggu.

“Semuanya tidak boleh mengurangi pelayanan kita kepada masyarakat,” pesannya tegas.

Pembangunan Infrastruktur dan Sektor Lain Tetup Dijalankan
Di tengah situasi penghematan, Bupati Blora memastikan bahwa pembangunan di wilayahnya akan tetap berlanjut. Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur masih menjadi harapan besar masyarakat.

“Walaupun dalam keterbatasan, akses jalan yang belum tertangani atau menjadi keluhan warga, pembangunan jalan dan jembatan, drainase, lampu, dan lainnya akan kita teruskan dengan berbagai skema pembayaran ke depan,” tegasnya.

Komitmen pembangunan tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga mencakup sektor penting lainnya. “Termasuk juga di bidang kesehatan, pendidikan, dan lainnya,” tambah Arief Rohman.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga meminta seluruh jajarannya untuk melakukan efisiensi anggaran. Penghematan dapat diterapkan dalam berbagai aktivitas, seperti penyelenggaraan rapat.

Lebih dari itu, Bupati Arief Rohman mengajak seluruh ASN untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan mencintai pekerjaannya.

“Kami mengajak ke depan, bagaimana panjenengan semua dalam melayani masyarakat ini mengintegrasikan nilai-nilai ibadah dalam etos kerja kita sehari-hari. Yang kita lakukan dalam menjalankan tugas ini kita niatkan ibadah,” pungkasnya.***

Bupati Blora Tegaskan Komitmen Anti-Bullying di SMP Negeri 1 Blora

METRO CEPU – Usai menunaikan ibadah umrah, Bupati Blora, Arief Rohman, menunjukkan komitmen nyatanya terhadap dunia pendidikan dengan langsung memimpin apel pagi di SMP Negeri 1 Blora, Rabu 12 November 2025.

Kunjungan ini menjadi respons atas viralnya kasus bullying yang sempat menyita perhatian publik di media sosial.

Dalam arahan tegasnya di hadapan ratusan siswa, guru, dan pejabat terkait, Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan keprihatinan mendalam.

Ia menegaskan bahwa insiden serupa tidak boleh terulang di lingkungan sekolah manapun di Kabupaten Blora.

“Hari ini saya datang untuk mendengarkan, memahami, dan mengajak kita semua belajar bersama. Peristiwa ini harus menjadi titik balik, menuju lingkungan sekolah yang lebih aman, nyaman, dan berempati,” tegas Bupati yang juga merupakan alumni SMP Negeri 1 Blora tersebut.

Ajakan Tanamkan Empati dan Berpikir Sebelum Bertindak
Bupati Arief secara khusus mengajak seluruh siswa untuk menumbuhkan rasa empati dan saling menghargai. Ia menekankan pentingnya kontrol diri dalam setiap interaksi.

“Anak-anakku, sebelum berbicara, tanyakan pada diri sendiri apakah kata-kataku membuat orang lain senang atau justru terluka. Sebelum bertindak, pikirkan apakah aku ingin diperlakukan seperti itu. Empati adalah dasar dari persahabatan sejati dan lingkungan belajar yang sehat,” pesannya.

Langkah Konkret Pencegahan Bullying di Sekolah
Tidak hanya memberikan motivasi, Bupati Arief juga memaparkan sejumlah langkah konkret pencegahan perundungan yang harus diimplementasikan sekolah. Langkah-langkah tersebut antara lain:

  1. Penambahan Kegiatan Positif: Memperbanyak ekstrakurikuler di bidang olahraga, seni, fotografi, sinematografi, serta mengadakan lomba vlog edukatif.
  2. Penguatan Pengawasan: Menambah CCTV di titik-titik rawan dan konsisten menerapkan indikator Sekolah Ramah Anak.
  3. Program Duta Anti Bullying: Mengumpulkan seluruh kepala sekolah se-Kabupaten Blora untuk menyusun strategi dan mencanangkan program Duta Anti Bullying.
  4. Kolaborasi dengan Dinas Terkait: Mengajak Dinas Pendidikan dan Dinsos PPPA untuk melakukan pendampingan serta sosialisasi intensif kepada siswa, guru, dan orang tua.

“Saya titipkan anak-anak Kabupaten Blora kepada para guru. Mari bersama ciptakan lingkungan belajar yang aman, positif, serta membangun karakter anak-anak Blora yang berempati dan beretika,” pungkas Bupati Blora Arief Rohman.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi siswa, usai apel, Bupati Blora juga menyerahkan penghargaan dan hadiah kepada sejumlah siswa SMPN 1 Blora yang berhasil meraih prestasi di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Kepala Dinsos PPPA, serta seluruh jajaran guru dan siswa SMP Negeri 1 Blora.***

Duta Literasi Kabupaten Blora Siap Gerakkan Gen-Z

METRO CEPU – Enam finalis Duta Literasi Kabupaten Blora Tahun 2025 telah terpilih. Bunda Literasi Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalichah Arief Rohman mengatakan bahwa pemilihan Duta Literasi ini diikuti 170 peserta dan menyisakan 6 finalis.

“Duta Literasi diharapkan mampu menguatkan dan meningkatkan daya literasi di wilayah Blora, khususnya angkatan Gen-Z dan pelajar secara spesifik,” ungkap Ainia.

Pemilihan Duta Literasi ini adalah kolaborasi yang didukung banyak pihak, yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Bunda Literasi Blora.

Kegiatan ini juga didukung penuh oleh komunitas literasi Satupena Blora. Visi mereka menumbuhkan budaya literasi berbasis kearifan lokal di kalangan pelajar Blora.

Gunawan Trihantoro, Ketua Satupena Blora, dalam pembekalannya (8/11/2025), menekankan visi yang reflektif, realistik, dan berdampak.

“Penumbuhan budaya literasi memanfaatkan potensi budaya lokal,” ungkap Gunawan di hadapan para finalis Duta Literasi Kabupaten Blora 2025 yang mencermati paparannya.

Potensi itu seperti Budaya Samin, cerita rakyat (Sungai Lusi, Samin Surosentiko, Blora tempo dulu). “Juga seni Barongan, dan permainan tradisional beserta khasanah edukasionalnya,” lanjut Gunawan.

Contoh aksi nyatanya beragam. Misalnya, menghidupkan kembali tradisi membaca dongeng rakyat Blora, mendorong pelajar menuliskan karya dengan jelas dan inspiratif, serta meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan baca kreatif digital.

Duta Literasi Kabupaten Blora Siap Gerakkan Gen-Z 2

Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Blora, Mohamad Toha Mustofa, menegaskan bahwa prioritas kegiatan ini adalah membangun peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Literasi adalah salah satu komponen penting yang memengaruhi IPM,” katanya.

Sebab, lanjut Toha, kemampuan literasi yang baik akan mendukung peningkatan IPM. Ini berkaitan erat dengan pendidikan dan pengetahuan yang lebih luas.

Di Indonesia, pengukuran literasi diwakili oleh Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). IPLM berfungsi mengukur sejauh mana pemerintah daerah membina dan mengembangkan perpustakaan, serta mengukur efektivitas program dalam menumbuhkan budaya literasi.

Inilah yang dijawab DPK Blora melalui strategi nyata dengan menegaskan pentingnya jumlah koleksi, pengunjung, dan layanan perpustakaan (SD, MI, MTs, SMP, hingga Perpustakaan Desa). “Idealnya jumlah koleksi buku sejumlah 2 kali jumlah penduduk Blora,” ujar Toha.

Harapannya, kebutuhan buku akan tercapai dalam waktu yang tidak lama. Karena substansi peningkatan kegemaran membaca masyarakat adalah satu, yaitu meningkatnya jumlah masyarakat pembaca buku.***