METRO CEPU – Gunung Pandan, yang terletak di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur, selama ini dikenal sebagai destinasi pendakian yang menawarkan keindahan alam yang menawan.
Namun, di balik keindahan alamnya, gunung ini ternyata menyimpan rahasia sejarah yang sangat menarik.
Berbagai penemuan artefak kuno mengindikasikan bahwa Gunung Pandan pernah menjadi pusat peradaban kuno yang cukup signifikan.
Baru baru ini dari komunitas Bumi Budaya membagikan dokumentasi hasil ekspedesi susur situs bersejarah di Gunung Pandan, Bojonegoro beberapa bulan lalu.
Artefak ini adalah sebuah gambaran menarik pada kehidupan masa lalu. Salah satu temuanya adalah fragmen artefak dengan ukiran special khas , tebuat dari terkakota atau tanah liat.
Makna spiral pada ukiran ini sering dikaitkan dengan aspek spiritual dan budaya masyarakat kuno.
Temuan ini mengungkapkan betapa pentingnya seni ukir dalam kehidupan mereka baik sebagai ekspresi religius maupun estetika.
Artefak ini memiliki potensi besar untuk memberikan wawasan tentang kepercayaan gaya hidup dan teknologi peradaban masa lalu.
Pola ukirannya yang simetris dan berulang menunjukkan keterampilan seni masyarakat pada masanya.
Ornamen spiral ini juga memiliki simbolis yang sering dikaitkan dengan kesuburan fragmen tersebut.
Artefak tersebut kemungkinkan merupakan bagian dari objek yang lebih besar seperti elemen arsitektur atau benda seremonial.
Berdasarkan gaya ukirannya artefak ini diperkirakan berasal dari peradaban Jawa abad ke-12 hingga ke-13 yang mungkin terkait dengan era kerajaan Hindu – Budha.
Pada masa Medang atau Majapahit ornamen seperti ini sering ditemukan pada struktur candi atau tempat keagamaan lainnya.
Fragmen tembikar berukir sulur serta menyerupai hiasan dari sebuah struktur bangunan keagamaan.
Penemuan-penemuan artefak kuno ini semakin memperkuat dugaan bahwa Gunung Pandan pernah menjadi pusat peradaban kuno.
Beberapa teori menyebutkan bahwa Gunung Pandan merupakan pusat keagamaan atau bahkan sebuah kerajaan kecil.
Letaknya yang strategis di tengah-tengah pulau Jawa membuat Gunung Pandan menjadi tempat yang sangat penting bagi jalur perdagangan dan komunikasi pada masa lalu.
Meskipun penemuan-penemuan ini sangat berharga bagi dunia ilmu pengetahuan, namun upaya untuk melestarikan situs-situs purbakala di Gunung Pandan masih menghadapi banyak tantangan.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan para ahli untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya.
Selain itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap semua rahasia yang tersimpan di Gunung Pandan.
Gunung Pandan bukan hanya sekadar gunung biasa, tetapi juga merupakan jendela untuk melihat masa lalu.
Dengan terus melakukan penelitian dan upaya pelestarian, kita dapat lebih memahami sejarah dan kebudayaan nenek moyang kita. ***
Sumber : Instagram @bojonegorohistory x @bumibudaya, Kajian Komunitas Bumi Budaya