METRO CEPU – Polemik dugaan korupsi di tubuh BKM Makmur Santosa Cepu, Kecamatan Cepu, Blora, hingga saat ini masih menggantung. Proses penyelesaian masih terus berjalan, meski belum ada kejelasan.
Bahkan ada rencana membawa kasus dugaan korupsi BKM Makmur Santosa Cepu tersebut ke polisi. Namun, warga Cepu masih menunda rencana tersebut. “Kami masih koordinasi dengan warga lain, terkait laporan. Intinya masih memberi kesempatan,” ungkap Ketua RW 08 Kelurahan Cepu, Nugroho, Kamis 6 Februari 2025.
Nugroho mengaku tidak terima, uang BKM Makmur Santosa Cepu disalahgunakan. “Gak terima aja, uang e-Warung digunakan “bancakan pengurus”. Pada waktu covid-19 itu, warga susah dan kesulitan. Malah uangnya dibagi-bagi. Kalau dipakai untuk kepentingan warga tidak apa-apa, kami bisa menerima,” ungkapnya.
Dirinya mengaku, punya data penerima aliran dana yang diduga hasil korupsi. “Jumlahnya mencapai ratusan juta,” ujar Nugroho. Hingga saat ini, kata dia, persoalan itu belum ada kejelasan penyelesaiannya. “Sempat ada mediasi, tapi sekarang belum ada tindak lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Kelurah Cepu telah menyerahkan sepenuhnya proses penyelesaian persoalan tersebut kepada internal pengurus BKM Makmur Santosa Cepu yang baru. “Sudah kami serahkan sepenuhanya kepada BKM,” ujar Lurah Cepu, Eki Novita.
Dirinya mengaku, sejauh ini telah membantu untuk melakukan mediasi. Dia berpesan, kepada pengurus BKM Makmur Santosa Cepu, untuk mengakomodir suara warga. “Kami tidak mungkin terlalu jauh dalam persoalan ini,” jelas Lurah Eki.
Terpisah, Koordinator BKM Makmur Santosa Cepu, Virginia retno W, menyampikan, bahwa sakarang ini, masih dikooridinasikan dengan berbagai pihak untuk lagkah menyelesaiannya. “ Masih dikoordinasikan dengan berbagai pihak,” ungkap wanita yang menjabat sejak Desember 2024 ini.
Yanti, sapaan akrabnya, belum mengetahui pasti akar permasalan yang menerpa BKM Makmur Santosa Cepu. “Saya kurang begitu paham dengan alur dan permasalahannya. Kami masih berupaya agar semua bisa cepat selesai,” kata Yanti. ***