Rekonstruksi Pasar Ngawen Blora Disambut Tangis Haru Pedagang

METRO CEPU – Dua tahun setelah musibah kebakaran yang menyapu sebagian besar bangunan dan meruntuhkan harapan sementara para pelaku usaha kecil di Pasar Ngawen Blora, proses rekonstruksi yang akan dimulai pada November 2025 kembali meneguhkan eksistensi pasar tradisional sebagai pusat perekonomian lokal dan ruang sosial yang sarat makna.

Proyek rekonstruksi lokasi berdagang ini disambut dengan tangis haru oleh para pedagang Pasar Ngawen Blora yang selama dua tahun terakhir menanggung beban kehilangan tempat dan pendapatan, merajut kembali jaringan sosial yang sempat tercerabut, serta menata ulang strategi usaha mereka di tengah keterbatasan sumber daya.

Pemerintah Kabupaten Blora bersama Kementerian Pekerjaan Umum RI, telah mengoordinasikan upaya rekonstruksi yang meliputi pembangunan ulang kios-kios dengan standar keselamatan yang lebih tinggi, penataan akses jalan dan fasilitas penunjang seperti sanitasi dan listrik untuk meningkatkan daya tahan ekonomi pedagang Pasar Ngawen Blora.

Pemulihan kembali fisik Pasar Ngawen Blora juga sebagai lambang pemulihan psikologis dan sosial para pedagang atas keberadaan tempat berjualan yang layak, terbukanya kembali mata rantai penghidupan keluarga, penguatan identitas komunitas, dan harapan akan kesinambungan kegiatan ekonomi lokal yang lebih aman dan tertata.

Senyum lega bercampur haru terpancar dari wajah ratusan pedagang Pasar Ngawen Blora. Setelah dua tahun berdagang di lokasi darurat pasca-kebakaran melanda, Pasar Ngawen akhirnya dipastikan akan dibangun kembali.

Kabar ini membawa angin segar bagi 1.291 pedagang yang menggantungkan hidupnya dari pasar tersebut. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ngawen, Ahmad Sholeh, tidak dapat menutupi rasa syukurnya.

“Setelah dua tahun menunggu, akhirnya doa kami terkabul,” ucap Ahmad Sholeh dengan mata berkaca-kaca, menyambut pengumuman dimulainya pembangunan pasar.

Kabar gembira ini disampaikan oleh Kabid Pasar Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Blora, Margo Yuwono, saat kunjungan kerja Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, ke lokasi pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Margo Yuwono menekankan betapa pentingnya proyek ini. “Tentunya ini sangat berarti bagi kami semua, terutama bagi 1.291 pedagang yang selama ini menggantungkan hidupnya di Pasar Ngawen,” ujarnya.

Pembangunan Pasar Ngawen telah ditetapkan sebagai agenda prioritas Kementerian Pekerjaan Umum RI dengan pagu anggaran mencapai Rp38 miliar.

Proses lelang kini sedang berjalan, dan ditargetkan pembangunan fisik dimulai pada November 2025 dan selesai pada 2026. Saat ini, tim terkait tengah sibuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran agar area siap untuk konstruksi.

Bupati Blora, Arief Rohman, turut menyampaikan kebahagiaan dan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Pusat dan Komisi V DPR RI.

“Alhamdulillah, Pasar Ngawen akhirnya akan dibangun kembali. Ini sangat penting, karena sudah hampir dua tahun kegiatan ekonomi warga Ngawen dan sekitarnya sempat terhambat,” kata Bupati Arief, mengakui dampak besar kebakaran tersebut pada perekonomian lokal.

Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, menyebut keberhasilan penganggaran ini sebagai bukti sinergi yang kuat.

Ia berharap seluruh masyarakat dapat mengawal pembangunan ini agar berjalan tepat waktu dan memberikan manfaat nyata.

Bagi pedagang Ngawen, ini bukan hanya sekedar pembangunan gedung baru, namun juga harapan baru bagi pemulihan ekonomi dan kehidupan mereka.***

Share This Article